Mengimpor konversi dari klik iklan ke Google Ads menggunakan file (lama)

Halaman "Akun Tertaut" di bagian Admin Admin Icon telah dipindahkan ke "Pengelola data" di bagian Alat Tools Icon. Pengelola Data Google Ads adalah alat impor dan pengelolaan data dengan pengalaman UI tunjuk dan klik yang memungkinkan Anda memindahkan data pelanggan dari luar Google dan mengaktifkannya di Google Ads. Pelajari lebih lanjut artikel Tentang Pengelola data.

Impor konversi memungkinkan Anda melihat dampak iklan online Anda terhadap penjualan offline dan tindakan bernilai lainnya. Artikel ini menjelaskan cara menyiapkan file untuk mengimpor konversi yang Anda terima dari klik iklan ke Google Ads.

Anda juga dapat menggunakan integrasi pihak ketiga untuk mengotomatiskan impor konversi dari sistem CRM Anda dengan mengintegrasikan akun Google Ads dengan:

Pelajari lebih lanjut cara Mengimpor konversi panggilan telepon.

Sebelum memulai

Sebelum mengimpor konversi, pastikan Anda sudah mengikuti semua petunjuk untuk menyiapkan tracking konversi offline menggunakan GCLID atau menyiapkan konversi yang disempurnakan untuk prospek.

Anda dapat mengimpor data ke Google Ads dengan mengupload atau menautkan sebuah file melalui antarmuka Google Ads, menggunakan integrasi CRM, atau dengan mengirimkan data melalui Google Ads API. Artikel ini menjelaskan cara mengimpor konversi dengan mengupload atau menautkan file dan menggunakan integrasi CRM. Jika Anda ingin mengirimkan data melalui Google Ads API, lihat bagian Pengelolaan konversi di Panduan Developer API kami.

Catatan: Mulai bulan Juni 2021, Anda tidak dapat lagi mengupload konversi offline dari akun klien yang telah memilih untuk menggunakan pengukuran konversi tingkat akun pengelola. Anda akan menerima pesan error untuk setiap konversi yang diupload menggunakan akun klien, dan Anda harus membuka akun pengelola serta mengupload konversi dari sana. Pelajari lebih lanjut Perubahan pada upload konversi offline dari akun klien.

Petunjuk

Ikuti petunjuk di bawah untuk menyiapkan dan mengimpor data konversi.

Catatan: Untuk konversi kampanye Hotel, buka bagian Menyiapkan data untuk diimpor (Kampanye hotel).

1. Siapkan data Anda untuk diimpor

  1. Download template berdasarkan jenis konversi yang ingin Anda upload (download: Excel, CSV, Google Spreadsheet, atau spreadsheet konversi yang disempurnakan untuk prospek). Anda juga dapat mendownload template dari antarmuka Google Ads:
    Catatan: Petunjuk di bawah merupakan bagian dari desain baru untuk pengalaman pengguna Google Ads. Untuk menggunakan desain sebelumnya, klik ikon "Tampilan", lalu pilih Gunakan desain sebelumnya. Jika Anda menggunakan Google Ads versi sebelumnya, tinjau Peta referensi cepat atau gunakan Kotak penelusuran di panel navigasi atas Google Ads untuk menemukan halaman yang Anda cari.
    1. Di akun Google Ads, klik ikon Sasaran Goals Icon.
    2. Klik drop-down Konversi di menu bagian.
    3. Klik Upload.
    4. Klik tombol plus .
    5. Klik Lihat template.
    6. Pilih template yang tepat berdasarkan metode yang Anda gunakan: “Konversi dari klik (konversi yang disempurnakan untuk prospek)” atau “Konversi dari klik (menggunakan ID Klik Google)”.
  2. Perhatikan panduan berikut untuk mengupload spreadsheet:

    Jika salah satu konversi yang Anda impor terjadi dalam waktu satu hari setelah klik, Google Ads mungkin belum dapat mencatatnya. Sebagai praktik terbaik, upload juga data yang dikumpulkan sehari sebelumnya setiap kali melakukan impor. Google Ads tidak akan menghitung konversi duplikat, dan Anda akan menerima pesan error yang menginformasikan konversi mana yang merupakan duplikat. Perhatikan bahwa sebelumnya, konversi duplikat diabaikan, tetapi tidak ada error yang ditampilkan. Jadi, jika Anda sering mengupload duplikat, Anda mungkin akan melihat lebih banyak error daripada sebelumnya. Untuk menentukan apakah sebuah konversi unik, Google Ads menggunakan nama tindakan konversi, waktu konversi, dan ID unik relevan yang terkait dengan sebuah konversi.

    Catatan: Jika Anda menggunakan atribusi eksternal bersama impor konversi, baca artikel Tentang mengimpor konversi yang diatribusikan secara eksternal di bawah untuk melihat template upload yang sesuai dan fitur tambahan.
    • Jika Anda mengimpor konversi dari klik menggunakan ID Klik Google (GCLID), jangan hapus kolom Google Click ID atau proses impor akan gagal.
    • Pastikan data Anda tidak berisi kolom tambahan atau informasi pribadi apa pun, seperti nomor telepon dan email.
    • Jika Anda ingin Google Ads mengimpor konversi secara otomatis sesuai jadwal rutin (lihat Langkah 2: Impor konversi), Anda harus menggunakan Google Spreadsheet atau menautkan file melalui HTTPS atau SFTP.
  3. Gunakan salah satu format berikut untuk memasukkan zona waktu (jangan sertakan zona waktu dengan diapit tanda kutip atau karakter khusus lainnya):
    • Masukkan ID zona waktu. Metode ini disarankan untuk menghindari error selama transisi waktu musim panas. Contoh - Parameters:TimeZone=Asia/Jakarta
    • Masukkan perbedaan waktu dengan GMT dengan tanda + atau - diikuti 4 digit jumlah perbedaan waktu. (Misalnya, perbedaan waktu antara GMT dan New York adalah -0500, dan untuk Jakarta adalah +0700). Jika Anda menggunakan Waktu Greenwich (GMT), masukkan +0000. Contoh - Parameters:TimeZone=-0500
  4. Tambahkan baris baru untuk setiap konversi offline, dan isi kolomnya sebagai berikut:
    • Jika Anda mengimpor konversi yang disempurnakan untuk prospek:
    • Jika Anda mengimpor konversi dari klik menggunakan ID Klik Google:
    • Conversion Name: Nama tindakan konversi (misalnya, "prospek yang memenuhi syarat" atau "kontrak yang ditandatangani") yang konversinya ingin diimpor. Anda harus menggunakan ejaan dan kapitalisasi yang sama persis ketika membuat tindakan konversi ini di akun Google Ads.
    • Conversion Time: Tanggal dan waktu konversi terjadi. Lihat tabel di bawah untuk daftar format tanggal yang dapat diterima (misalnya, MM/dd/yyyy HH:mm:ss). Anda dapat menambahkan zona waktu ke waktu konversi menggunakan salah satu dari 4 format terakhir yang tercantum. Ganti "+z" dengan perbedaan waktu GMT menggunakan tanda + atau - diikuti 4 digit perbedaan waktu (misalnya, perbedaan waktu New York adalah -0500, dan Jakarta adalah +0700), atau ganti "zzzz" dengan ID zona waktu dari daftar kode dan format.
    • Order ID (kolom opsional): ID unik untuk setiap transaksi, seperti nomor konfirmasi pesanan. Pelajari lebih lanjut cara Menggunakan ID transaksi untuk meminimalkan konversi duplikat.
    • Conversion Value (kolom opsional): Angka yang mewakili nilai yang Anda tetapkan atas konversi tersebut. Angka ini dapat mencerminkan nilai mata uang, atau Anda dapat memilih untuk memasukkan nilai relatif (misalnya, 1–10). Jika Anda mengosongkan kolom ini, Google Ads akan otomatis menerapkan "nilai konversi" yang Anda tentukan di Langkah 2.8 saat membuat tindakan konversi offline baru.
    • Conversion Currency (kolom opsional): Mata uang yang digunakan untuk menyediakan nilai konversi Anda. Anda harus menggunakan ini jika Anda melaporkan nilai konversi dalam lebih dari satu mata uang atau memiliki beberapa akun yang ditagih dalam mata uang yang berbeda. Gunakan kode mata uang ISO 4217 3 karakter, seperti USD untuk dolar Amerika Serikat, dan IDR untuk rupiah.
  5. Jika menggunakan konversi yang disempurnakan untuk prospek dengan upload terjadwal, Anda harus melakukan hashing pada kolom nomor telepon dan email menggunakan SHA256. Hashing tidak diperlukan untuk upload satu kali manual dengan konversi yang disempurnakan untuk prospek.

Contoh

Anda dapat menerapkan contoh metode di bawah guna melakukan hashing pada data untuk konversi yang disempurnakan untuk prospek menggunakan Google Spreadsheet:

  1. Buat salinan template spreadsheet ini.
  2. Di panel menu, klik Ekstensi dan pilih Apps Script..
  3. Di panel kiri, klik Pemicu.
  4. Pilih buat pemicu baru atau + Tambahkan Pemicu.
  5. Di menu, pilih fungsi “autoHash” dan tetapkan jenis peristiwa ke “Saat diedit”.
  6. Klik Simpan.

Data yang Anda masukkan di kolom email dan nomor telepon akan otomatis di-hash.

Format Contoh
MM/dd/yyyy hh:mm:ss aa "08/14/2012 5:01:54 PM"
MMM dd, yyyy hh:mm:ss aa "Aug 14, 2012 5:01:54 PM"
MM/dd/yyyy HH:mm:ss "08/14/2012 17:01:54"
yyyy-MM-dd HH:mm:ss "2012-08-14 13:00:00"
yyyy-MM-ddTHH:mm:ss "2012-08-14T13:00:00"
yyyy-MM-dd HH:mm:ss+z "2012-08-14 13:00:00+0500"
yyyy-MM-ddTHH:mm:ss+z "2012-08-14T13:00:00-0100"
yyyy-MM-dd HH:mm:ss zzzz "2012-08-14 13:00:00 Asia/Jakarta"
yyyy-MM-ddTHH:mm:ss zzzz "2012-08-14T13:00:00 Asia/Jakarta"
Konversi yang diatribusikan secara eksternal

Jika Anda menggunakan sistem atribusi eksternal Anda untuk mengaitkan konversi ke beberapa klik, sebaiknya gunakan atribusi eksternal bersama impor konversi. Tindakan konversi yang diatribusikan secara eksternal memungkinkan Anda mengimpor kredit konversi pecahan untuk masing-masing klik.

Untuk menggunakan atribusi eksternal dengan impor, pastikan Anda memilih "Gunakan atribusi eksternal" saat membuat tindakan konversi di Google Ads (seperti yang diuraikan pada Bagian 1, langkah 14 dalam petunjuk ini). Setelah siap mengupload konversi dengan kredit parsial, pastikan Anda mendownload template impor konversi kami untuk atribusi eksternal (download: Excel, CSV, atau Google Spreadsheet). Perhatikan juga beberapa hal berikut:

  • Jangan hapus kolom yang diawali dengan "Google Click ID", atau impor akan gagal.
  • Pastikan data Anda tidak menyertakan kolom tambahan atau informasi pribadi apa pun.
  • Jangan lupa menetapkan nilai Zona Waktu di baris "Parameters", kolom "Conversion Time", atau keduanya. Pelajari lebih lanjut artikel Tentang setelan bahasa, format angka, zona waktu, dan mata uang.
  • Anda harus memasukkan nama model atribusi yang digunakan untuk menetapkan kredit konversi parsial. Misalnya, berikan nama “Linear” atau “Berbasis data”.
  • Jika Anda memilih untuk menyertakan nilai konversi, nilai tersebut harus nilai parsial yang sesuai dengan kredit konversi yang diatribusikan (lihat contoh di bawah).
  • Jumlah yang Anda masukkan dalam kolom “Attributed Credit” harus lebih besar dari nol dan kurang dari atau sama dengan satu.
  • Kolom "Conversion Value" dan "Conversion Currency" bersifat opsional.

Contoh cara menggunakan template impor konversi dengan atribusi eksternal adalah saat Anda melacak pembelian dan mengumpulkan GCLID dari masing-masing klik pelanggan. Mungkin perlu 3 klik sebelum pelanggan membeli item senilai Rp1.000.000 di situs Anda. Satu klik mungkin terjadi di iklan Display Google Ads, satu klik lagi dari jaringan iklan lain, dan klik terakhir terjadi di iklan penelusuran Google Ads. Jika Anda menggunakan model atribusi linear, upload akan terlihat seperti ini:

Parameters:Attribution Model = linear
Parameters:TimeZone=-0800 # Attributed credit should be between 0 and 1 # # Optional # # Optional #
Google Click ID Conversion Name Conversion Time Attributed credit Conversion Value Conversion Currency
googleclickid1 Nama tindakan Konversi Atribusi Eksternal 05/01/2017 3:42:01 PM 0,33 333,333 IDR
googleclickid2 Nama tindakan Konversi Atribusi Eksternal 05/01/2017 3:42:01 PM 0,33 333,333 IDR
Menyiapkan data untuk diimpor (kampanye Hotel)

Jika menggunakan kampanye Hotel, Anda perlu menggunakan parameter tertentu untuk konversi (seperti ID hotel dan tanggal itinerari). Anda dapat mendownload template parameter yang diperlukan (download: ExcelCSV), atau menambahkan parameter ke template yang ada. Gunakan tabel di bawah untuk memahami cara memformat setiap parameter.

Nama kolom Format yang dapat diterima Contoh
Google Click ID String alfanumerik

EAIaIQobChMIlLfH1KqK9AI
VvEocAh3BowKiEAoYAyAAEgKZSPD_BwE

Conversion Name String alfanumerik In-App Hotel Booking
Conversion Time yyyy-MM-dd HH:mm:ss 2022-11-10 5:00:00
Conversion Value Nilai numerik hingga 2 desimal 20
Conversion Currency Kode mata uang ISO 4217 USD
Check-in Date

yyyy-MM-dd+z

Ganti “+z” dengan perbedaan waktu GMT menggunakan tanda "+" atau "-", diikuti 4 digit perbedaan waktu dalam format hh:mm (misalnya, perbedaan waktu New York adalah -05:00, dan Jakarta adalah +07:00)

2022-12-01+05:00
Check-out Date

yyyy-MM-dd+z

Ganti “+z” dengan perbedaan waktu GMT menggunakan tanda "+" atau "-", diikuti 4 digit perbedaan waktu dalam format hh:mm (misalnya, perbedaan waktu New York adalah -05:00, dan Jakarta adalah +07:00)

2022-12-04+05:00
Hotel ID String alfanumerik Hotel123
Order ID String alfanumerik OrderABC123

2. Impor konversi

Untuk mengimpor konversi offline ke Google Ads, Anda harus mengupload file konversi ke akun Google Ads yang mengelola konversi. Jika telah menyiapkan tracking konversi lintas-akun, Anda harus mengupload konversi di tingkat akun pengelola. Anda dapat mengupload file sekali saja, atau membuat jadwal untuk secara rutin mengupload file yang disimpan secara online. Ikuti petunjuk di bawah untuk upload satu kali atau upload terjadwal, bergantung pada cara Anda ingin mengimpor konversi.

Anda dapat membuat variabel kustom menggunakan tag tracking konversi atau mengupload konversi offline.

Setelah membuat tindakan konversi baru, tunggu selama 4–6 jam sebelum mengupload konversi untuk tindakan konversi tersebut.
Mengupload konversi satu kali
Catatan: Petunjuk di bawah merupakan bagian dari desain baru untuk pengalaman pengguna Google Ads. Untuk menggunakan desain sebelumnya, klik ikon "Tampilan", lalu pilih Gunakan desain sebelumnya. Jika Anda menggunakan Google Ads versi sebelumnya, tinjau Peta referensi cepat atau gunakan Kotak penelusuran di panel navigasi atas Google Ads untuk menemukan halaman yang Anda cari.
  1. Di akun Google Ads, klik ikon Sasaran Goals Icon.
  2. Klik drop-down Konversi di menu bagian.
  3. Klik Upload.
  4. Klik tombol plus .
  5. Di drop-down "Sumber", pilih sumber file Anda. Anda dapat mengupload file dari komputer atau Google Spreadsheet, atau mentransfernya melalui HTTPS atau SFTP.
  6. Berdasarkan sumber yang Anda tentukan, pilih dari opsi di bawah:
    • Jika Anda memilih "Upload file" atau "Google Spreadsheet", klik Pilih file untuk menemukan dan memilih file yang berisi informasi konversi offline.
    • Jika memilih HTTP atau SFTP, masukkan URL file serta nama pengguna dan sandi untuk mengakses file tersebut.
      Catatan: Jika Anda memilih SFTP dan mendapatkan error "File tidak ditemukan", coba masukkan garis miring ganda ("//") di antara jalur dan nama file. Misalnya: SFTP://sftp.mysite.com/conversions//conv.csv.
  7. Tunjukkan apakah data pengguna Anda di-hash atau tidak di-hash (tidak di-hash lebih direkomendasikan). Data pengguna yang tidak di-hash akan di-hash di komputer Anda oleh Google sebelum diupload. Data yang di-hash menunjukkan bahwa Anda telah memformat filenya terlebih dahulu dan melakukan hashing pada data pribadi pengguna menggunakan algoritma SHA256, yang merupakan standar industri untuk hashing satu arah.
    • Catatan: Jika Anda menggunakan metode "di-hash", pastikan data pihak pertama tidak diformat ulang sebelum di-hash. Data pihak pertama Anda harus sama persis dengan data yang dimasukkan dalam formulir prospek saat dikumpulkan sebelum di-hash.
  8. Untuk mengimpor konten file tanpa melihat pratinjau hasil upload, klik Terapkan dan lewati langkah yang tersisa. Untuk melihat pratinjau hasil upload, klik Pratinjau. Pratinjau file akan menampilkan jumlah konversi yang akan diimpor ke akun Anda. Pratinjau ini juga akan menampilkan error (jika ada) di file Anda. Anda dapat memperbaiki error dalam file dan menguploadnya lagi, atau mengabaikan error tersebut.
    • Jika pratinjau sudah siap, klik Detail untuk melihat sejumlah konten dari file Anda. Error (jika ada) akan ditampilkan terlebih dahulu.
    • Untuk melihat semua konten file, klik Lainnya.
    • Klik Terapkan file. Status progres di bagian bawah halaman akan memberi tahu Anda jika konversi dalam file telah selesai diimpor. Klik Detail di status progres untuk melihat semua konversi yang diimpor.

Anda dapat melihat file yang telah diupload, tetapi belum diterapkan, serta file yang telah diupload dan diterapkan. Pelajari lebih lanjut cara Melihat file yang diupload.

Mengupload konversi sesuai jadwal

Google Ads dapat mengimpor konversi Anda secara otomatis sesuai jadwal rutin. Anda harus membuat file yang berisi konversi di Google Spreadsheet atau menyimpan file secara online dengan HTTPS atau SFTP. Jika menggunakan konversi yang disempurnakan untuk prospek, Anda harus melakukan hashing pada data di file sebelum diupload. Untuk menjadwalkan upload file, ikuti langkah-langkah berikut:

Catatan: Petunjuk di bawah merupakan bagian dari desain baru untuk pengalaman pengguna Google Ads. Untuk menggunakan desain sebelumnya, klik ikon "Tampilan", lalu pilih Gunakan desain sebelumnya. Jika Anda menggunakan Google Ads versi sebelumnya, tinjau Peta referensi cepat atau gunakan Kotak penelusuran di panel navigasi atas Google Ads untuk menemukan halaman yang Anda cari.
  1. Di akun Google Ads, klik ikon Sasaran Goals Icon.
  2. Klik drop-down Konversi di menu bagian.
  3. Klik Upload.
  4. Klik Jadwal di bagian atas halaman.
  5. Klik tombol plus .
  6. Di drop-down “Sumber”, pilih sumber file Anda. Anda dapat mengupload file dari Google Spreadsheet, atau mentransfernya melalui HTTPS atau SFTP.
  7. Berdasarkan sumber yang Anda tentukan, pilih dari opsi di bawah:
    • Jika memilih "Google Spreadsheet", klik Tautkan Spreadsheet Google yang ada untuk menemukan dan memilih file yang berisi informasi konversi offline Anda.
    • Jika memilih HTTP atau SFTP, masukkan URL file serta nama pengguna dan sandi untuk mengakses file tersebut.
      Catatan: Jika Anda memilih SFTP dan mendapatkan error "File tidak ditemukan", coba masukkan garis miring ganda ("//") di antara jalur dan nama file. Misalnya: SFTP://sftp.mysite.com/conversions//conv.csv.
  8. Klik drop-down Frekuensi, lalu pilih frekuensi yang diinginkan untuk mengimpor file.
  9. Klik drop-down Waktu, lalu pilih kapan file Anda akan diimpor.
  10. Klik Simpan & pratinjau. Pratinjau akan menunjukkan apakah jadwal berhasil disimpan atau tidak. Jadwal mungkin tidak tersimpan jika Google Ads tidak dapat menjangkau sumber file karena kesalahan nama pengguna atau sandi, atau jika filenya tidak diformat dengan benar.
  11. Klik Oke untuk kembali ke halaman "Jadwal". Halaman "Jadwal" mencantumkan semua upload terjadwal Anda.
    Catatan: Jika ada masalah dengan upload terjadwal, Anda akan melihat pemberitahuan di akun dan menerima email. Anda harus memeriksa file online untuk memperbaiki masalah tersebut.
  12. Untuk mengubah upload terjadwal, klik Opsi di bagian kolom "Tindakan", lalu pilih dari opsi di bawah:
    • Klik Edit untuk mengubah setelan untuk upload terjadwal.
    • Klik Jeda untuk menghentikan upload terjadwal untuk sebuah file.
    • Klik Lanjutkan jika upload terjadwal untuk sebuah file dijeda dan Anda ingin melanjutkan upload terjadwal tersebut.
    • Klik Hapus jika Anda tidak ingin mengupload konversi di file lagi.

Anda tidak dapat mengubah opsi upload terjadwal jika akun Google Ads memiliki akses hanya baca.

3. Lihat hasil Anda dan perbaiki masalah yang ada

Error dalam file upload umum terjadi, terutama saat Anda pertama kali menyiapkan proses impor konversi. Setiap pengiklan sebaiknya memeriksa hasil upload mereka. Pelajari lebih lanjut cara Memperbaiki perbedaan dan error dalam impor konversi offline.

Melihat file yang diupload

Saat file konversi diupload, Anda akan melihat entri baru untuk file tersebut di halaman upload. Perhatikan bahwa mengupload dan menerapkan file dapat memerlukan waktu beberapa menit.

Catatan: Petunjuk di bawah merupakan bagian dari desain baru untuk pengalaman pengguna Google Ads. Untuk menggunakan desain sebelumnya, klik ikon "Tampilan", lalu pilih Gunakan desain sebelumnya. Jika Anda menggunakan Google Ads versi sebelumnya, tinjau Peta referensi cepat atau gunakan Kotak penelusuran di panel navigasi atas Google Ads untuk menemukan halaman yang Anda cari.
  1. Di akun Google Ads, klik ikon Sasaran Goals Icon.
  2. Klik drop-down Konversi di menu bagian.
  3. Klik Upload.
  4. Jika ada file yang telah Anda lihat pratinjaunya, tetapi belum diterapkan, Anda akan menemukannya di tabel "Tindakan tertunda". Di kolom "Tindakan", klik Terapkan untuk mengimpor konversi dalam file atau Hapus untuk menghapus file yang diupload.
  5. Di bawah tabel "Tindakan tertunda", Anda akan melihat daftar file yang telah diupload dan diterapkan. Periksa kolom berikut untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai filenya.
    • Kolom "Status" memungkinkan Anda melihat dengan cepat apakah konversi dalam file berhasil diimpor.
    • Kolom "Hasil" memberikan detail selengkapnya tentang status impor. Jika impor file gagal, kolom ini akan memberikan alasan kegagalannya. Kolom ini juga memberikan link untuk melihat konversi yang diimpor dan yang tidak diimpor karena error file.
    • Kolom "Tindakan" memberikan link berikut:
      • Download hasil: Mendownload salinan file Anda yang diupload. Link ini muncul jika semua konversi di file Anda berhasil diimpor.
      • Download semua: Mendownload salinan file Anda yang diupload, termasuk konversi yang gagal diimpor.
      • Download error: Mendownload spreadsheet yang mencantumkan konversi dari file Anda yang gagal diimpor, bersama dengan pesan error.
      Jika Anda memilih salah satu dari 3 link di atas, file yang didownload akan berisi kolom "Hasil" yang mengonfirmasi bahwa konversi berhasil diimpor atau menjelaskan alasan konversi gagal diimpor. Link ini akan dihapus 30–60 hari setelah upload awal Anda.
Memperbaiki masalah impor
  1. Lihat file yang Anda upload dan cari file yang mengalami error.
  2. Di kolom "Tindakan", klik Download error untuk mendownload spreadsheet yang mencantumkan konversi dari file yang gagal diimpor.
  3. Tinjau pesan error di kolom "Hasil" di spreadsheet untuk mengetahui mengapa Google Ads tidak dapat mengimpor konversi Anda.
  4. Koreksi spreadsheet seperlunya, simpan, dan coba upload lagi.
  5. Terkadang mungkin terjadi masalah yang mencegah seluruh file diproses. Jika hal itu terjadi, Anda akan menemukan pesan error di baris pertama (jika ini merupakan file .csv atau .tsv) atau di sheet baru bernama “General Errors” (jika ini merupakan file Excel).

Panduan untuk mengimpor konversi

Mengatur waktu upload

Konversi offline yang diupload lebih dari 90 hari setelah klik terakhir yang dikaitkan tidak akan diimpor ke Google Ads, sehingga tidak akan muncul dalam statistik konversi Anda.

Mengupload beberapa konversi untuk klik yang sama

Konversi yang sama tidak akan diimpor lebih dari sekali. Jadi, jika Anda mencoba mengupload sebuah konversi dengan kombinasi ID unik (GCLID atau data yang disediakan pengguna dalam formulir prospek), "ConversionName", tanggal, dan waktu, atau penyesuaian konversi duplikat yang sama, konversi ini hanya akan dihitung sekali, dan Anda akan mendapatkan pesan error untuk upload duplikat.

Jika ingin, Anda dapat mengupload sejumlah konversi dari jenis yang sama (misalnya, beberapa konversi pembelian offline) untuk klik yang sama. Google Ads akan mencatatnya sebagai konversi terpisah asalkan konversi tersebut memiliki waktu yang berbeda-beda (ID unik dan nama konversi boleh sama), dan asalkan Anda menetapkan setelan penghitungan konversi ke 'setiap'.

Tips: Jika Anda mengupload ulang peristiwa yang sebelumnya diupload, Google akan otomatis menghapus duplikat apa pun di data Anda untuk menghindari penghitungan ganda.

Melihat konversi yang diimpor di Google Ads

Perlu waktu hingga 3 jam untuk menampilkan statistik konversi yang diimpor di akun Google Ads Anda. Saat muncul, statistik tersebut akan ditampilkan di kolom "Konversi". Anda dapat mempelajari kolom "Konversi" dan cara menambahkannya ke laporan dalam artikel Memahami data tracking konversi. Untuk melihat variasi performa berdasarkan tindakan konversi, Anda dapat menyegmentasikan kolom "Konversi" berdasarkan "Nama tindakan konversi".

Untuk memvalidasi apakah impor konversi Anda berhasil, gunakan kolom "Semua konv. (menurut waktu konv.)". Tidak seperti kolom konversi lainnya, kolom ini melaporkan total konversi berdasarkan tanggal konversi karena file upload Anda mencatat waktu konversi.

Ingat, makin lama jeda antara klik dan konversi Anda (konversi online atau yang diimpor), makin lama Anda harus menunggu untuk melihat metrik konversi yang paling lengkap.

Contoh

Jika Anda ingin melihat statistik konversi untuk hari Senin, klik Anda memerlukan waktu 3 hari untuk menghasilkan konversi, dan jika Anda mengupload konversi setiap malam, Anda harus menunggu hingga hari Jumat pagi agar dapat melihat statistik konversi hari Senin yang akurat.

Mengonfigurasi URL SFTP

"File tidak ditemukan. Periksa apakah URL, nama, dan/atau sandi sudah benar."

Jika error upload ini terjadi, dan Anda telah memastikan bahwa nama pengguna dan sandi dimasukkan dengan benar, kemungkinan besar Anda perlu mengubah URL untuk mengklarifikasi apakah file tersebut berada di direktori utama Anda.

Setiap pengguna (misalnya, Jon) di server SFTP (misalnya, ftp.example.com) memiliki direktori utama (misalnya, /home/Jon/). Beberapa server SFTP mengasumsikan file yang Anda minta (misalnya upload.csv) akan selalu berada di suatu tempat dalam direktori utama Anda. Dalam kasus ini, jika Anda menyertakan direktori utama Anda di URL, server FTP akan mencari file di lokasi yang salah.

Memperbaiki error upload

Berikut adalah beberapa contoh error upload dan cara mengatasinya.

Jika file disimpan ke direktori utama Anda (/home/Jon/)

Status URL Alasan
Buruk ftp.example.com/home/Jon/upload.csv URL ini terlihat seperti URL yang logis untuk digunakan, tetapi server FTP mengasumsikan file tersebut disimpan di direktori utama Anda. Dengan demikian, server tersebut menafsirkan bahwa jalur file ini adalah /home/Jon/home/Jon/
Baik ftp.example.com/upload.csv Menghapus jalur ke direktori utama Anda (/home/Jon/) akan mengatasi error tersebut.
Baik ftp.example.com//home/Jon/upload.csv Menempatkan "//" antara domain dan jalur file akan memberi tahu server FTP agar tidak mengasumsikan bahwa file tersebut berada di direktori utama Anda.

Jika file disimpan ke direktori dalam direktori utama Anda (/home/Jon/data/)

Status URL Alasan
Buruk ftp.example.com/home/Jon/data/upload.csv

Sekali lagi, karena server FTP mengasumsikan bahwa file disimpan di direktori utama Anda, server tersebut menafsirkan bahwa jalur file ini sebenarnya adalah /home/Jon/home/Jon/data/

Baik ftp.example.com/data/upload.csv Menghapus jalur ke direktori utama Anda (/home/Jon/) akan mengatasi error tersebut.
Baik ftp.example.com//home/Jon/upload.csv Menempatkan "//" antara domain dan jalur file akan memberi tahu server FTP agar tidak mengasumsikan bahwa file tersebut berada di direktori utama Anda.

Jika file tidak disimpan ke direktori utama Anda (sebagai gantinya, file tersebut ada di /foo/bar/)

Status URL Alasan
Buruk ftp.example.com/foo/bar/upload.csv URL ini terlihat seperti URL yang logis untuk digunakan, tetapi server FTP mengasumsikan file tersebut disimpan di direktori utama Anda. Dengan demikian, server tersebut menafsirkan bahwa jalur file ini adalah /home/Jon/foo/bar/
Baik ftp.example.com//foo/bar/upload.csv Menempatkan "//" antara domain dan jalur file akan memberi tahu server FTP agar tidak mengasumsikan bahwa file tersebut berada di direktori utama Anda.

Link terkait

Apakah ini membantu?

Bagaimana cara meningkatkannya?
Telusuri
Hapus penelusuran
Tutup penelusuran
Menu utama
5334688750342279276
true
Pusat Bantuan Penelusuran
true
true
true
true
true
73067
false
false
false