Notifikasi

Merencanakan strategi kembali bekerja di kantor? Lihat cara Chrome OS dapat membantu.

Mengelola browser Chrome dengan Intune Settings Catalog (Windows)

Ditujukan bagi administrator yang mengelola browser Chrome di Windows untuk bisnis atau sekolah.

Sebagai administrator Chrome Enterprise, Anda dapat menggunakan Microsoft Intune untuk men-deploy dan mengelola browser Chrome di perangkat Windows.

Sebelum memulai

  • Anda memerlukan akun administrator untuk mengakses Microsoft Endpoint Manager admin center.
  • Untuk menerapkan kebijakan Chrome yang diberi label sebagai hanya berfungsi jika tergabung dalam domain Microsoft Active Directory, Anda memerlukan:
    • Browser Chrome versi 69 atau yang lebih baru.
    • Semua edisi Windows 10 dan 11, kecuali Windows Home.

Langkah 1: Deploy browser Chrome

  1. Download Browser Chrome yang dapat dieksekusi, lalu pilih saluran dengan mempertimbangkan audiens Anda.
  2. Bila file yang dapat dieksekusi telah diunduh, Anda perlu menyiapkannya agar dapat diupload di Intune.
  3. Login ke Microsoft Endpoint Manager admin center.
  4. Klik AppslaluWindowslaluAdd.
  5. Klik Add.
  6. Untuk App type, pilih Windows App (Win32), lalu klik Select.
  7. Di halaman App information, klik Select app package file, lalu telusuri file yang Anda siapkan di langkah 2.
    Catatan: File harus memiliki ekstensi .intunewin.
  8. Jika file sudah diupload, klik OK.
  9. Di halaman App information, tambahkan detail aplikasi Anda.
    Beberapa detail dari aplikasi browser Chrome mungkin akan terisi secara otomatis.
  10. Klik Next
  11. Di halaman Program, konfigurasikan perintah penginstalan dan penghapusan aplikasi untuk aplikasi dengan mengikuti langkah-langkah ini.
  12. Klik Next.
  13. Konfigurasikan salah satu hal berikut sebagaimana yang diwajibkan:
    1. Di halaman Requirements, konfigurasikan persyaratan yang harus dipenuhi perangkat sebelum browser Chrome diinstal, lalu klik Next.
    2. Di halaman Detection rules, konfigurasikan aturan yang Anda butuhkan, lalu klik Next.
    3. Di halaman Dependencies, konfigurasikan dependensi yang Anda perlukan, lalu klik Next.
    4. Di halaman Supercedence, konfigurasikan supercedence yang Anda perlukan, lalu klik Next.
    5. Di halaman Assigments, konfigurasikan tugas yang Anda perlukan, lalu klik Next.
  14. Pilih Included groups dan Excluded groups yang berlaku.
  15. Klik NextlaluCreate.

Langkah 2: Konfigurasikan browser Chrome dengan Settings Catalog

  1. Masih di Microsoft Endpoint Manager admin center, pilih DeviceslaluWindowslaluConfiguration Profiles.
  2. Klik Create Profile.
  3. Di Platforms, pilih Windows 10 and later.
  4. Di Profile type, pilih Settings Catalog (preview).
  5. Masukkan nama konfigurasi, misalnya Konfigurasi browser Chrome.
  6. Di halaman Configuration Settings, pilih Add Settings.
  7. Di kotak penelusuran, telusuri Chrome. Anda kini dapat memilih dari dan mengonfigurasi banyak setelan seperti yang dijelaskan pada contoh di bawah. 
    Catatan: Anda tidak perlu membuat kebijakan terpisah untuk mengonfigurasi berbagai contoh di bawah. Anda dapat mengonfigurasi contoh di bawah, dan kebijakan lainnya, di kebijakan yang sama.
  8. Klik Next.
  9. Pilih Included groups dan Excluded groups yang berlaku, serta Filter masing-masing.
  10. Klik Next.
  11. Pilih Scope tags yang berlaku.
  12. Klik NextlaluCreate.

Contoh A: Mengaktifkan tombol beranda

  1. Klik dua kali Administrative Templates\Google\Google Chrome\Startup, Home page and New Tab Page.
  2. Scroll ke bawah, lalu pilih setelan Show Home button on toolbar.
  3. Aktifkan setelan, lalu klik Next.

Contoh B: Mengonfigurasi URL untuk tombol halaman beranda

  1. Klik dua kali Administrative Templates\Google\Google Chrome\Startup, Home page and New Tab Page.
  2. Scroll ke bawah, lalu pilih setelan Configure the home page URL.
  3. Aktifkan setelan dan tempelkan URL Anda di Home page URL (Device). Misalnya, https://www.google.com.
  4. Klik Next.

Contoh C: Mengaktifkan isolasi situs untuk asal yang ditentukan

  1. Klik dua kali Administrative Templates\Google\Google Chrome\Startup.
  2. Scroll ke bawah, lalu pilih setelan Enable Site Isolation for specified origins.
  3. Aktifkan setelan dan pada Enable Site Isolation for specified origins (Device), tentukan asalnya.
  4. Klik Next.

Contoh D: Mengonfigurasi Dukungan Browser Lama

  1. Klik dua kali Administrative Templates\Google\Google Chrome\Legacy Browser Support.
  2. Scroll ke bawah dan pilih setelan berikut:
    • Alternative browser to launch for configured websites
    • Enable the Legacy Browser Support feature  
    • Keep last tab open in Chrome
    • Websites to open in alternate browsers
  3. Aktifkan setelan, lalu lakukan tindakan berikut:
    1. Di kotak Alternative browser to launch for configured websites, pilih salah satu opsi berikut:
      •  ${ie}
      • ${firefox}
      • ${safari}
      • ${opera}, ${edge}
      • jalur file
    2. Di kotak Websites to open in alternate browsers, tentukan URL yang ingin Anda buka di browser alternatif.
  4. Klik Next.

Contoh E: Mengizinkan ekstensi tertentu

  1. Klik dua kali Administrative Templates\Google\Google Chrome\Extensions.
  2. Scroll ke bawah, lalu pilih setelan Configure extension installation allow list.
  3. Aktifkan setelan tersebut dan pada bagian Extension IDs to exempt from the blocklist (Device), tambahkan ID ekstensi yang ingin Anda tambahkan ke daftar yang diizinkan.
  4. Klik Next.

Contoh F: Memblokir penginstalan ekstensi eksternal

  1. Klik dua kali Administrative Templates\Google\Google Chrome\Extensions.
  2. Scroll ke bawah, lalu pilih setelan Block external extensions from being installed.
  3. Aktifkan setelan, lalu klik Next.

Contoh G: Mengelola bookmark

  1. Klik dua kali Administrative Templates\Google\Google Chrome.
  2. Scroll ke bawah, lalu pilih setelan Enable Bookmark Bar dan Managed Bookmarks.
  3. Aktifkan kedua setelan tersebut dan di kotak Managed Bookmarks tempelkan URL yang ingin Anda tambahkan ke daftar.
  4. Klik Next.

Langkah 3: Konfirmasi bahwa kebijakan telah ditetapkan

Setelah menerapkan kebijakan Chrome apa pun, pengguna perlu memulai ulang browser Chrome agar setelan diterapkan. Anda dapat memeriksa perangkat pengguna untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut sudah diterapkan dengan benar.

Catatan: Tunggu Intune selesai menerapkan kebijakan ke Chrome di perangkat yang Anda kelola. Jika penerapan kebijakan berlangsung lama, pastikan perangkat telah terdaftar dan Anda telah menyinkronkan perangkat untuk mendapatkan kebijakan terbaru dari Intune. 

  1. Di perangkat yang dikelola, buka browser Chrome.
  2. Dalam kolom URL, masukkan chrome://policy.
  3. Klik Muat ulang kebijakan.
  4. Pastikan kebijakan yang Anda tetapkan telah diaktifkan.

Langkah 4: Konfirmasi bahwa kebijakan telah ditetapkan (Intune) 

Tunggu Intune selesai menerapkan kebijakan ke Chrome di perangkat yang Anda kelola. Jika penerapan kebijakan berlangsung lama, pastikan perangkat telah terdaftar dan Anda telah menyinkronkan perangkat untuk mendapatkan kebijakan terbaru dari Intune. 

  1. Di Microsoft Endpoint Manager admin center, pilih DeviceslaluWindowslaluConfiguration Profiles, lalu klik kebijakan yang baru saja Anda buat.
  2. Jika Anda ingin melihat perangkat mana yang telah ditargetkan oleh kebijakan, termasuk perangkat dalam status penetapan kebijakan yang tertunda, klik Device assignment status report.
  3. Jika Anda ingin melihat status konfigurasi dari setiap setelan untuk kebijakan di seluruh perangkat dan pengguna, pilih laporan Per setting status.

Topik terkait

Google serta merek dan logo terkait adalah merek dagang Google LLC. Semua nama perusahaan dan produk lainnya adalah merek dagang masing-masing perusahaan terkait.

Apakah ini membantu?

Bagaimana cara meningkatkannya?
Telusuri
Hapus penelusuran
Tutup penelusuran
Menu utama
12217085372736988973
true
Pusat Bantuan Penelusuran
true
true
true
true
true
410864
false
false