Konversi adalah tindakan pengguna yang bernilai bagi bisnis Anda, misalnya, pengguna yang membeli dari toko atau berlangganan newsletter.
Mengukur konversi
Cara utama untuk mengukur konversi Google Analytics adalah dengan membuat atau mengidentifikasi peristiwa yang mengukur interaksi pengguna yang penting, lalu menandai peristiwa tersebut sebagai konversi. Misalnya, jika menggunakan tag Google atau Tag Manager, Anda akan membuat peristiwa untuk situs, lalu membuka Google Analytics untuk menandai peristiwa tersebut sebagai konversi.
Cara lainnya mencakup:
- Mengukur konversi penayangan tak dilewati: Lihat jumlah pengguna yang menonton video YouTube selama minimal 10 detik, lalu melakukan konversi dalam waktu 3 hari setelah menonton video tersebut.
- Mengonfigurasi jaringan iklan (khusus aplikasi): Ukur konversi dari pengguna yang melihat iklan Anda, lalu melakukan tindakan, seperti pembelian, di aplikasi Anda.
Alasan konversi itu penting
Dengan menyiapkan konversi, Anda dapat melakukan tindakan berikut:
- Mendapatkan laporan tentang konversi: Lihat tindakan yang paling penting bagi bisnis Anda menggunakan laporan Akuisisi, Engagement, dan Iklan.
- Mengajukan bid pada konversi: Impor data konversi Anda ke Google Ads untuk mendukung keputusan manual atau Smart Bidding untuk membantu mengoptimalkan kampanye Anda.
- Mengatribusikan kredit ke konversi: Kombinasikan data Anda dengan data dari saluran iklan lain untuk mengetahui poin kontak di sepanjang jalur pengguna menuju konversi.
- Menampilkan iklan kepada pengguna yang belum melakukan konversi: Gunakan data konversi Anda untuk membuat audiens pengguna yang belum melakukan konversi dan mengimpor audiens tersebut ke Google Ads untuk pemasaran ulang.
Bermigrasi dari Universal Analytics
Di Universal Analytics, Anda menggunakan sasaran untuk menyiapkan konversi. Jika Anda bermigrasi dari properti Universal Analytics ke Google Analytics 4, lihat cara memigrasikan sasaran menjadi peristiwa konversi.