[GA4] Tentang Impor Data

Mengupload data dari sumber eksternal dan menggabungkannya dengan data Analytics Anda

Mengapa menggunakan Impor Data?

Setiap sistem bisnis yang Anda gunakan menghasilkan datanya sendiri. CRM Anda mungkin berisi informasi seperti rating loyalitas pelanggan, nilai umur, dan preferensi produk. Jika Anda adalah penayang web, sistem pengelolaan konten mungkin menyimpan dimensi seperti kategori artikel dan penulis. Jika menjalankan bisnis e-commerce, Anda mungkin menyimpan atribut item seperti harga, gaya, dan ukuran.

Dan Anda menggunakan Analytics untuk mengukur traffic dan performa untuk situs serta aplikasi Anda.

Biasanya, masing-masing data disimpan secara terpisah, tanpa memanfaatkan data lain yang ada. Impor Data memungkinkan Anda menggabungkan semua data ini di Analytics pada jadwal yang ditentukan sehingga data tidak terpisah-pisah, mengungkapkan insight baru, dan lebih mudah untuk dibagikan.

Cara kerja Impor Data

Mengupload data

Anda perlu mengupload file CSV yang berisi data eksternal ke properti Analytics. Anda dapat mengekspor file CSV tersebut dari alat bisnis offline seperti sistem CRM atau CMS, atau untuk jumlah data yang lebih kecil, Anda dapat membuat file secara manual di editor teks atau spreadsheet.

Impor Data menggabungkan data offline yang Anda upload dengan data peristiwa yang dikumpulkan oleh Analytics. Data yang diimpor memperkaya laporan, perbandingan, dan audiens Anda. Data tersebut menghasilkan gambaran yang lebih lengkap tentang aktivitas online dan offline.

Menggabungkan data

Data digabungkan dengan 2 cara yang berbeda, bergantung pada jenis data yang diimpor:

  • Waktu Pengumpulan/Pemrosesan: Data yang diimpor digabungkan dengan data Analytics saat data Analytics dikumpulkan dan diproses, seolah-olah data yang diimpor tersebut dikumpulkan bersama peristiwa. Kemudian, data gabungan tersebut disertakan ke tabel gabungan Analytics. Data yang diimpor tidak digabungkan dengan data historis Analytics (data yang sudah diproses). Jika Anda menghapus file data yang diimpor, penggabungan data akan dihentikan, tetapi file yang sudah digabungkan tetap ada.

    Data pengguna dan data peristiwa offline digabungkan pada waktu pengumpulan/pemrosesan.
  • Waktu Pelaporan/Kueri: Data yang diimpor digabungkan dengan data Analytics saat Anda membuka laporan dan Analytics mengeluarkan kueri untuk data laporan. Jenis penggabungan ini bersifat sementara: jika Anda menghapus file data yang diimpor, penggabungan akan dihentikan dan data yang sudah digabungkan tidak akan dapat diakses lagi di Analytics.

    Data biaya, item, dan peristiwa kustom digabungkan pada saat pelaporan/kueri.

    Data waktu Pelaporan/Kueri tidak tersedia saat Anda membuat audiens di Analytics atau saat Anda membuat segmen di Eksplorasi.

Saat Anda mengimpor data, data yang sebelumnya diimpor akan tetap ada saat menambahkan data baru yang diimpor. Perhatikan bahwa jika data yang diimpor memiliki kumpulan kunci yang sama dengan data yang diimpor sebelumnya, data tersebut akan ditimpa.

Jenis metadata yang dapat Anda impor

Metadata

Metadata yang diimpor akan ditambahkan ke data yang sudah dikumpulkan dan diproses oleh properti. Biasanya, metadata disimpan dalam metrik atau dimensi kustom, meskipun dalam beberapa kasus Anda dapat menimpa informasi default yang telah dikumpulkan (misalnya, mengimpor katalog produk dengan kategori yang diperbarui).

Anda dapat mengimpor jenis data berikut:

  • Data biaya: Data klik, biaya, dan tayangan iklan jaringan iklan pihak ketiga (non-Google)
  • Data item: Metadata produk seperti ukuran, warna, gaya, atau dimensi lainnya terkait produk
  • Data pengguna: Metadata pengguna, misalnya, peringkat loyalitas atau nilai umur pelanggan, yang dapat Anda gunakan untuk membuat segmen dan daftar pemasaran ulang
  • Peristiwa offline: Peristiwa offline dari sumber yang tidak memiliki koneksi internet atau yang tidak mendukung pengumpulan peristiwa real-time
  • Data peristiwa kustom: Metadata peristiwa impor melalui kolom standar dan/atau dimensi kustom

Batas

Ukuran sumber data 1 GB
Upload harian

120 upload per properti per hari

 

Jenis data impor Batas sumber data per properti Batas penyimpanan per jenis data
Data biaya Maksimal 5 1 GB di semua sumber impor
Data item Maksimal 5 1 GB di semua sumber impor
Data pengguna Maksimal 10 Tidak berlaku
Peristiwa offline Maksimal 10 Tidak berlaku
Data peristiwa kustom Maksimal 5 1 GB di semua sumber impor

Anda dapat menemukan penggunaan kuota saat ini dalam produk melalui tombol "Informasi kuota".

Cara mengimpor data

Saat mengimpor data, Anda membuat sumber data. Sumber data adalah kombinasi dari file CSV yang ingin Anda upload dan pemetaan kolom Analytics yang ada ke kolom di CSV. Contoh:

Jangan mengupload file yang berisi kunci duplikat (misalnya, 2 kolom bernama user_id)

Anda dapat membaca artikel ini jika ingin memahami sumber data

Prasyarat penggunaan SFTP untuk mengupload data

Jika Anda berencana menggunakan opsi SFTP di Langkah 5, pastikan server SFTP mendukung algoritma kunci host ssh-rsa dan ssh-dss. Pelajari lebih lanjut cara memverifikasi algoritma kunci host yang Anda gunakan dan cara memformat URL server SFTP.

Memulai proses impor

  1. Di  Admin, di bagian Pengumpulan dan modifikasi data, klik Impor data.
    Link sebelumnya akan membuka properti Analytics terakhir yang Anda akses. Anda dapat mengubah properti menggunakan pemilih properti. Anda harus memiliki peran Editor atau yang lebih tinggi di tingkat properti untukberhasil memulai proses impor.
  2. Buat sumber data baru atau pilih sumber data yang sudah ada. (Periksa bagian berikut.)

Membuat sumber data baru

  1. Klik Buat sumber data.
  2. Masukkan nama untuk sumber data Anda.
  3. Pilih jenis data:
    • Data biaya (khusus impor waktu kueri)
    • Data item (impor waktu pelaporan/kueri)
    • Data pengguna berdasarkan ID Pengguna (impor waktu pemrosesan/pengumpulan)
    • Data pengguna berdasarkan ID Klien (impor waktu pemrosesan/pengumpulan)
    • Data peristiwa offline (impor waktu pemrosesan/pengumpulan)
    • Data peristiwa kustom (impor waktu kueri/pelaporan)
  4. Klik Tinjau persyaratan jika diminta. Permintaan ini akan ditampilkan jika Anda mengimpor data pengguna atau perangkat.
  5. Lakukan salah satu hal berikut:
    • Pilih Upload CSV manual, pilih file CSV di komputer, lalu klik Buka.
    Atau
    • Pilih SFTP.
    • Nama pengguna server SFTP: Masukkan nama pengguna untuk server SFTP Anda.
    • URL server SFTP: Masukkan URL untuk server SFTP Anda.
    • Frekuensi: Pilih frekuensi upload (Harian, Mingguan, Bulanan).
    • Waktu mulai: Pilih jam mulai upload.
    • Setelah sumber data dibuat, kunci publik untuk server SFTP akan dapat dilihat di antarmuka tempat Anda membuat sumber data, dan akan tersedia dalam detail sumber data (lihat di bawah).
  6. Klik Berikutnya untuk melanjutkan ke tahap pemetaan.
  7. Pilih kolom Analytics dan kolom yang diimpor yang ingin Anda petakan satu sama lain. Edit nama kolom jika diperlukan.
  8. Klik Impor.

Mengupload data ke sumber data yang ada

  1. Di baris untuk sumber data yang ada, klik Impor sekarang.
  2. Jika sumber data dikonfigurasi untuk impor CSV, pilih file CSV yang ingin Anda impor lalu klik Buka.

File CSV harus menyertakan kolom, atau subkumpulan kolom, yang sama seperti aslinya. Jika ingin mengimpor kolom yang berbeda untuk jenis data yang sama, Anda harus menghapus sumber data yang ada dan membuat sumber data baru.

Impor data yang dilakukan di Properti Sumber akan otomatis diekspor ke properti gabungan dan sub-properti.

Memverifikasi algoritma kunci host SFTP; memformat URL server SFTP

Memverifikasi algoritma

Ada berbagai metode yang dapat Anda gunakan untuk memverifikasi apakah server SFTP menggunakan algoritma kunci host ssh-rsa atau ssh-dss. Misalnya, Anda dapat menggunakan klien login jarak jauh OpenSSH untuk memeriksa log server melalui perintah berikut:

ssh -vv <nama server sftp anda>

Jika server SFTP mendukung salah satu algoritma tersebut, Anda akan melihat baris berikut di log server:

debug2: host key algorithms: rsa-sha2-512, rsa-sha2-256, ssh-rsa

Memformat URL server SFTP

Jika URL server SFTP tidak diformat dengan benar, penyiapan impor akan gagal dengan pesan error internal.

URL server SFTP umumnya memiliki 3 bagian yang perlu Anda pertimbangkan untuk mengupload file impor data. Contoh:

sftp://example.com//home/jon/upload.csv memiliki bagian berikut:

  • Domain: example.com
  • Direktori utama: //home/jon
  • Jalur file: /upload.csv

Dalam contoh di atas, file yang diupload berada di direktori utama.

Anda dapat memformat bagian domain URL dengan berbagai cara, menggunakan nama domain atau alamat IPv4 atau IPv6 servernya, dengan atau tanpa nomor port:

  • Nama domain: sftp://example.com
  • IPv4 (dengan nomor port): sftp://142.250.189.4:1234
  • IPv4 (tanpa nomor port): sftp://142.250.189.4
  • IPv6 (dengan nomor port): sftp://[2607:f8b0:4007:817::2004]:1234
  • IPv6 (tanpa nomor port): sftp://[2607:f8b0:4007:817::2004]

Jika Anda tidak mencantumkan nomor port, nomor port akan terisi secara default dengan nomor 22.

Anda dapat memformat URL dengan benar untuk menyertakan atau mengecualikan direktori utama. Contoh URL yang diformat dengan benar berikut menggunakan format yang berbeda untuk mengidentifikasi domain. Contoh URL ini sudah mencantumkan nomor port, tetapi Anda dapat memilih untuk tidak menggunakan nomor port tersebut.

  • Menyertakan direktori utama:
    • sftp://example.com//home/jon/upload.csv (nama domain)
    • sftp://142.250.189.4:1234//home/jon/upload.csv (IPv4 dengan nomor port)
  • Mengecualikan direktori utama:
    • sftp://example.com/upload.csv (nama domain)
    • sftp://[2607:f8b0:4007:817::2004]:1234/upload.csv (IPv6 dengan nomor port)

Jika file upload berada di subdirektori dari direktori utama, URL Anda akan terlihat seperti ini:

sftp://example.com//home/jon/data/upload.csv

Dalam kasus ini, Anda dapat menggunakan jenis format berikut:

  • Menyertakan direktori utama:
    • sftp://example.com//home/jon/data/upload.csv
    • sftp://142.250.189.4:1234//home/jon/data/upload.csv (IPv4 dengan nomor port)
  • Mengecualikan direktori utama:
    • sftp://example.com/data/upload.csv
    • sftp://[2607:f8b0:4007:817::2004]:1234/data/upload.csv (IPv6 dengan nomor port)

Jika file upload Anda tidak disimpan di direktori utama (//home/jon) atau subdirektori dari direktori utama (//home/jon/data), tetapi disimpan di direktori /foo/bar, URL yang diformat dengan benar untuk file upload tersebut akan terlihat seperti ini:

sftp://example.com//foo/bar/upload.csv (sftp://example.com//foo/bar/upload.csv menggantikan direktori utama)

Melihat detail sumber data, mendapatkan kunci publik SFTP, mengimpor data baru, menghapus sumber data

  1. Di  Admin, di bagian Pengumpulan dan modifikasi data, klik Impor data.
    Link sebelumnya akan membuka properti Analytics terakhir yang Anda akses. Anda dapat mengubah properti menggunakan pemilih properti.

    Anda harus memiliki peran Pelihat atau yang lebih tinggi di tingkat properti untukmelihat detail sumber data.

  2. Di baris untuk sumber data, klik lalu.

Anda dapat melihat nama, jenis data, kunci publik, dan histori setiap upload.

  • Kunci publik: Kunci server SFTP publik yang cocok dengan kunci pribadi yang disimpan (dan tidak pernah dibagikan) oleh Analytics, yang digunakan untuk mengamankan koneksi pribadi antara server Anda dan server impor data Analytics. Anda harus mengizinkan kunci publik ini di server Anda untuk memastikan impor data dapat berfungsi dengan aman dan terlindungi.
  • % diimpor: Jumlah baris yang berhasil diimpor dibagi dengan jumlah baris di file impor. 100% berarti semua baris berhasil diimpor.
  • Tingkat kecocokan: Rasio kunci dalam file impor yang dapat ditemukan di properti Anda dalam 90 hari terakhir. 100% berarti data sepenuhnya berguna dan relevan untuk data Anda dalam 90 hari terakhir.

Untuk mengimpor data baru:

Klik Impor sekarang, lalu pilih file CSV yang relevan di komputer.

Untuk menghapus sumber data:

  1. Klik Lainnya > Hapus sumber data.
  2. Baca pemberitahuan penghapusan, lalu klik Hapus sumber data.

Anda dapat menghapus data 'waktu Pengumpulan/Pemrosesan', tetapi jika ingin menghapus data yang sebelumnya diupload dari semua peristiwa yang diproses oleh Analytics, Anda mungkin juga harus menindaklanjuti dengan penghapusan pengguna atau properti pengguna. Menghapus file yang sudah diimpor tidak akan menghapus data yang diproses yang telah dikaitkan dengan peristiwa yang dikumpulkan, karena proses impor sudah selesai. Anda dapat membaca artikel ini untuk mempelajari permintaan penghapusan data lebih lanjut.

Nama dan awalan yang dicadangkan

Nama peristiwa, nama parameter peristiwa, nama properti pengguna, dan awalan berikut dicadangkan untuk digunakan oleh Analytics. Jika Anda mencoba mengupload data yang menyertakan salah satu nama atau awalan yang dicadangkan, data tersebut tidak akan diupload.

Contoh:

  • Jika Anda mencoba mengimpor peristiwa dengan nama yang dicadangkan, peristiwa tersebut dan parameternya tidak akan diimpor.
  • Jika Anda mencoba mengimpor peristiwa dengan nama yang valid, tetapi salah satu parameter menggunakan nama yang dicadangkan, peristiwa akan diimpor tetapi parameter dengan nama yang dicadangkan tidak akan diimpor.

Nama peristiwa yang dicadangkan

  • ad_activeview
  • ad_activeview
  • ad_exposure
  • ad_impression
  • ad_query
  • adunit_exposure
  • app_clear_data
  • app_install
  • app_remove
  • app_update
  • error
  • first_open
  • first_visit
  • in_app_purchase
  • notification_dismiss
  • notification_foreground
  • notification_open
  • notification_receive
  • os_update
  • screen_view
  • session_start
  • user_engagement

Nama parameter peristiwa yang dicadangkan

  • firebase_conversion

Nama properti pengguna yang dicadangkan

  • first_open_after_install
  • first_open_time
  • first_visit_time
  • last_deep_link_referrer
  • user_id

Awalan yang dicadangkan (berlaku untuk parameter peristiwa dan properti pengguna)

  • ga_
  • google_
  • firebase_

Apakah ini membantu?

Bagaimana cara meningkatkannya?
Telusuri
Hapus penelusuran
Tutup penelusuran
Menu utama
11507690123245368042
true
Pusat Bantuan Penelusuran
true
true
true
true
true
69256
false
false