Panduan Smart Bidding untuk kampanye Display

Menyiapkan strategi Smart Bidding untuk kampanye Display

Sebelum menggunakan strategi Smart Bidding, sebaiknya Anda menentukan keseluruhan sasaran. Sasaran yang Anda pilih akan menentukan strategi Smart Bidding untuk kampanye Display Anda.

Langkah 1: Pilih strategi Smart Bidding yang terbaik

Gunakan diagram alir untuk membantu menemukan strategi Smart Bidding yang terbaik untuk bisnis Anda.

Display Google Ads | Diagram alir untuk penggunaan Smart Bidding

Langkah 2: Pastikan tracking konversi sudah disiapkan dengan benar

Anda tidak perlu menyiapkan tracking konversi untuk Maksimalkan konversi atau ECPC (meskipun Anda mungkin mendapatkan performa terbaik jika melakukannya).

Smart Bidding mengandalkan data tracking konversi saat mempelajari dan mengoptimalkan kampanye Anda. Smart Bidding dapat mengajukan bid untuk konversi dari Google Ads, Google Analytics (jika Anda mengimpor konversi ke Google Ads), dan impor konversi offline.

Jika data tracking konversi tidak akurat, Anda mungkin akan melihat fluktuasi volume, CPA, atau ROAS. Smart Bidding dapat bereaksi dan menyesuaikan dengan data tracking konversi yang tidak akurat.

Jika menggunakan alat tracking konversi pihak ketiga, pastikan Anda membandingkan volume konversi dalam alat tersebut dengan volume konversi dalam pelaporan Google Ads, dan perhatikan perbedaan yang ada sebelum menghitung Target CPA atau Target ROAS Anda.

Langkah 3: Tetapkan target bidding

Mulai segera dengan Maksimalkan konversi, Target CPA, atau ECPC agar algoritme bidding terprogram kami dapat mengajukan bid berdasarkan kemungkinan konversi sejak awal.

Jika Anda ingin menggunakan bidding Target ROAS, mulai dengan Maksimalkan konversi atau Target CPA, lalu beralih ke bidding Target ROAS jika sudah memiliki cukup konversi. Anda biasanya memerlukan minimal 15 konversi dalam periode 30 hari, tetapi beberapa pengiklan dengan data historis yang relevan mungkin dapat memenuhi syarat lebih cepat. 

Informasi penting tentang memilih strategi bidding

Meskipun Anda dapat memulai dengan Target CPA dan beralih ke Target ROAS dengan cepat, ROI dan performa akan sulit diukur dengan volume konversi rendah. Jika Anda harus mencapai target secara konsisten selama periode 30 hari menggunakan AI Google, sebaiknya dorong minimal 30 konversi per bulan, per grup iklan.

Mulailah dengan target yang sesuai dengan CPA atau ROAS historis Anda saat memperhitungkan jeda konversi (waktu antara klik dan konversi). Untuk mendapatkan CPA atau ROAS historis, lihat performa kampanye terbaru Anda dalam 30 hari terakhir (sesuaikan untuk jeda konversi) dan lihat CPA atau ROAS rata-rata di seluruh kampanye Display. Jika performa saat ini berbeda secara signifikan dari target Anda, algoritme mungkin menurunkan bid dan total volume Anda mungkin berkurang. Untuk mendapatkan kembali volume, Anda dapat menaikkan CPA, menurunkan sasaran ROAS, atau memperluas penargetan. Jika efisiensi lebih penting, Anda dapat terus menggunakan target saat ini, tetapi jangan lupa untuk menilai volume menggunakan diagram volume konversi.

Display Google Ads | diagram volume konversi untuk panduan Smart Bidding

Jika mengaktifkan Target CPA di kampanye tanpa histori konversi, sebaiknya gunakan CPA dari kampanye Display lainnya dan/atau sasaran bisnis Anda untuk menentukan CPA yang ideal. Kemudian, Anda dapat mengevaluasi kompromi antara CPA dan volume dengan menaikkan atau menurunkan target CPA (mirip dengan cara menaikkan CPC di ECPC). Setelah kampanye mendapatkan cukup data terkait Target CPA, Anda dapat menggunakan simulator bid kami untuk mempelajari lebih lanjut kompromi antara volume dan CPA.

Tunggu minimal 2 minggu tanpa melakukan perubahan agar tersedia periode pembelajaran awal. Performa mungkin akan lebih fluktuatif selama jangka waktu ini karena algoritma membuat berbagai keputusan pengoptimalan. Anda dapat melihat apakah kampanye sedang berada dalam mode pembelajaran dengan melihat di kolom status kampanye.

Langkah 4: Optimalkan setelan kampanye

Anggaran

Smart Bidding akan memiliki performa terbaik jika anggarannya tidak dibatasi oleh pembelanjaan. Keterbatasan anggaran dapat menghambat performa, karena kampanye tidak dapat berpartisipasi dalam lelang yang kemungkinan besar akan mendorong konversi. Coba gunakan Maksimalkan konversi jika anggaran Anda terbatas.

Batas frekuensi

Hapus semua batas frekuensi karena dapat mencegah kampanye Anda muncul dalam lelang dengan kemungkinan konversi yang tinggi. Smart Bidding menentukan kemungkinan kampanye mendapatkan konversi, sehingga tidak perlu menetapkan batas frekuensi.

Strategi bidding

Bergantung pada strategi bidding, Anda dapat memilih bayar untuk klik, bayar untuk konversi, atau bayar untuk tayangan terlihat. Jika Anda menggunakan Target CPA, pilih bayar untuk konversi guna mengurangi fluktuasi Target CPA.

Penyesuaian bid

Sebaiknya jangan gunakan penyesuaian bid karena strategi Smart Bidding menetapkan bid untuk mengoptimalkan sasaran konversi Anda. Sebagai gantinya, pastikan untuk mengoptimalkan peristiwa konversi yang relevan (dengan nilai konversi yang optimal) lalu ikuti praktik terbaik bidding dan anggaran yang disebutkan dalam panduan ini.

Langkah 5: Segmentasikan grup iklan

Hanya segmentasikan grup iklan jika diperlukan. Smart Bidding memiliki performa terbaik jika diizinkan untuk mengevaluasi performa dan mengoptimalkan bid di sebanyak mungkin traffic. Menyegmentasikan banyak grup iklan tidak disarankan, kecuali ada alasan bisnis yang mendesak untuk melakukannya.

Berikut adalah situasi yang mengharuskan Anda menyegmentasikan grup iklan:

  • Menetapkan nilai konversi yang berbeda untuk atribut pengguna: Jika Anda melaporkan nilai konversi dan menggunakan Target ROAS, Smart Bidding dioptimalkan untuk menghasilkan konversi bernilai lebih tinggi yang sesuai dengan sasaran ROAS Anda. Jika Anda tidak melaporkan nilai konversi, namun Anda tahu beberapa konversi lebih bernilai dibandingkan konversi lainnya, sebaiknya gunakan Target CPA dan segmentasikan grup iklan.
  • Menampilkan materi iklan yang berbeda: Misalnya, tampilkan materi iklan yang berfokus pada merek kepada pengguna funnel atas dan materi iklan respons langsung kepada pengguna funnel bawah.
  • Mengidentifikasi analisis spesifik yang tidak akan diketahui algoritme: Misalnya, jika Anda tahu waktu keberangkatan adalah statistik yang penting, gunakan metrik ini untuk menyegmentasikan grup iklan. Buat satu grup iklan yang hanya menargetkan pengguna yang akan segera berangkat dan grup iklan lainnya untuk pengguna yang jadwal perjalanannya di masa mendatang, dan sesuaikan pesan materi iklan jika diperlukan. Kasus penggunaan umum lainnya adalah segmentasi untuk metrik offline atau nilai umur pelanggan.
  • Mendapatkan analisis atau pelaporan tambahan: Anda harus membuat grup iklan baru jika ingin memisahkan pelaporan antara pengelompokan materi iklan atau penargetan. Jika memiliki dua grup iklan yang terpisah, Anda akan menerima statistik untuk masing-masing grup iklan pada item baris yang terpisah dalam laporan "Grup iklan".
  • Memberi nilai untuk pengguna baru dan pengguna lama secara berbeda: Banyak pengiklan menetapkan CPA lebih tinggi dan target ROAS lebih rendah untuk pengguna baru.
  • Mendeteksi perbedaan atribusi untuk berbagai segmen berdasarkan pelaporan pihak ketiga: Misalnya, jika Google Ads melaporkan 50% lebih banyak konversi dibandingkan alat pelaporan pihak ketiga untuk kampanye bertarget kata kunci Anda, namun hanya 20% lebih banyak untuk segmen berniat beli, Anda harus membuat segmentasi untuk memperhitungkan perbedaan ini.

Meskipun Anda menyegmentasikan grup iklan, lakukan evaluasi performa terhadap sasaran pada tingkat kampanye atau akun, dan bukan berfokus pada fluktuasi grup iklan. Jangan lupa untuk mempertimbangkan jeda konversi saat mengevaluasi performa.

Apakah ini membantu?

Bagaimana cara meningkatkannya?
Telusuri
Hapus penelusuran
Tutup penelusuran
Menu utama
7748708229626268772
true
Pusat Bantuan Penelusuran
true
true
true
true
true
73067
false
false
false