Prasyarat
Pemfilteran menurut alamat email berfungsi dengan membandingkan alamat email pelihat yang login dengan kolom di sumber data Anda yang berisi alamat email yang valid. Untuk setiap baris dalam data Anda, filter akan memeriksa apakah alamat email pelihat cocok dengan alamat email di baris tersebut.
Pertimbangkan data berikut:
| Data | |
|---|---|
| alan@example.com | abc |
| mary@example.com | cde |
| alan@example.com | efg |
| mary@example.com | ghi |
Jika data ini difilter menurut alamat email, dan alan@example.com melihat laporan yang difilter, ia hanya akan melihat data
"abc" dan "efg". Jika mary@example.com melihat laporan yang sama, ia akan melihat data "efg" dan "ghi".
Hal ini tidak masalah jika hubungan antara pelihat dan data adalah 1:1 (tiap pelihat perlu melihat data yang berbeda). Namun, bagaimana jika Anda juga ingin manager@example.com melihat data tersebut? Artinya, Anda ingin banyak orang melihat baris data yang sama. (Hal ini dikenal sebagai hubungan banyak:banyak.)
Filter menurut email hanya berfungsi pada satu alamat per baris, sehingga Anda tidak dapat menempatkan daftar alamat email di kolom email. Misalnya, hal berikut tidak akan berfungsi:
| Data | |
|---|---|
| alan@example.com, manager@example.com, vp@example.com, bigwig@customer.com | abc |
Solusi: Gunakan penggabungan data
Anda dapat membuat hubungan banyak:banyak antara alamat email dan data Anda dengan menggabungkan tabel alamat email dengan data Anda menggunakan kolom umum apa pun sebagai kunci join.
Contoh stan buah
Anda mengelola perusahaan hasil bumi, dan ingin menunjukkan kepada staf penjualan Anda bagaimana performa mereka di berbagai stan buah yang mereka tangani. Beberapa staf penjualan dapat menangani beberapa stan. Untuk memfilter data agar staf penjualan Anda hanya melihat data mereka, Anda dapat melakukan hal berikut:
Langkah 1: Buat tabel daftar kontrol akses
Pada langkah ini, Anda akan membuat tabel daftar kontrol akses (ACL) yang berisi alamat email staf penjualan resmi, yang dipasangkan dengan kolom data (nama stan buah) yang dapat digunakan sebagai kunci join dalam gabungan.
| Email Sales Rep | Kunci join |
|---|---|
| salesrep1@example.com | Stan Buah A |
| salesrep2@example.com | Stan Buah A |
| salesrep1@example.com | Stan Buah B |
|
salesrep2@example.com |
Stan Buah C |
Tabel daftar kontrol akses (ACL)
Perhatikan bahwa salesrep1 dapat melihat data untuk Stan Buah A dan Stan Buah B, sedangkan salesrep2 dapat melihat data untuk Stan Buah A dan Stan C.
Langkah 2: Buat tabel data
Tabel data melacak penjualan yang dilakukan setiap staf penjualan di setiap stan buah.
| Stan Buah | Buah | Penjualan |
|---|---|---|
| Stan Buah A | Apel | 50 |
| Stan Buah A | Pisang | 26 |
| Stan Buah A | Jeruk | 20 |
| Stan Buah A | Pir | 93 |
| Stan Buah B | Apel | 98 |
| Stan Buah B | Pisang | 86 |
| Stan Buah B | Jeruk | 7 |
| Stan Buah B | Pir | 85 |
| Stan Buah C | Apel | 21 |
| Stan Buah C | Pisang | 61 |
| Stan Buah C | Jeruk | 3 |
| Stan Buah C | Pir | 78 |
Tabel data
Langkah 3: Terapkan filter email ke tabel ACL
Edit sumber data untuk tabel ACL dan pilih kolom Email Staf Penjualan sebagai filter.
Langkah 4: Gabungkan tabel ACL dengan tabel data
Jika Anda menggabungkan tabel ACL dengan tabel data tanpa menerapkan filter email, Anda akan melihat semua data untuk kedua staf penjualan tersebut. Namun, dengan menerapkan filter email, menggabungkan tabel ACL dengan tabel data penjualan akan memfilter data tersebut berdasarkan staf penjualan yang melihat laporan. Berikut hal yang akan dilihat oleh setiap staf penjualan saat mereka melihat laporan:
|
Staf Penjual 1 melihat ini:
|
Staf Penjual 2 melihat ini:
|