Untuk mengimpor sasaran dan transaksi E-commerce dari Analytics ke Tracking Konversi Google Ads, ketentuan berikut harus terpenuhi:
- Akun Analytics dan Google Ads Anda ditautkan.
- Anda telah mengaktifkan pemberian tag otomatis di akun Google Ads. Catatan: Jika menggunakan setelan penggantian pemberian tag otomatis di Analytics, Anda masih dapat mengimpor sasaran dan transaksi ke Google Ads untuk klik tersebut.
- Anda telah membuat satu atau beberapa sasaran atau menyiapkan pelacakan e-commerce di Analytics.
Secara opsional, Anda dapat mengaktifkan sinyal Google sehingga konversi lintas-perangkat secara otomatis diekspor ke Google Ads.
Selain mengimpor sasaran dan transaksi Analytics ke Tracking Konversi Google Ads, Anda juga dapat melihat metrik Analytics, seperti Rasio Pantulan, Durasi Sesi Rata2, dan Halaman/Sesi, di tab Kampanye dan Grup iklan Google Ads. Untuk mempelajari caranya, baca tentang menambahkan data Analytics ke laporan Google Ads.
Google Ads tidak akan mengimpor sasaran dan transaksi yang diatribusikan ke kampanye video.
Untuk mengimpor sasaran Anda:
- Login ke akun Google Ads, lalu klik ikon Alat dan setelan di header. Catatan: Jika Anda baru saja menautkan akun Google Ads dan Analytics, tunggu 30 menit sebelum mulai mengimpor sasaran atau transaksi.
- Buka Pengukuran > Konversi.
- Di kiri atas, klik
Konversi.
- Klik + Tindakan konversi baru.
- Klik Impor, pilih Google Analytics (UA), lalu klik Lanjutkan.
- Pilih setiap sasaran atau transaksi yang ingin Anda impor, lalu klik Impor dan lanjutkan.
- Klik Selesai.
Secara default, Google Ads menandai konversi Google Analytics 4 yang diimpor sebagai tindakan konversi "utama". Tracking Konversi Google Ads mulai mengimpor data dari akun Analytics sejak hari Anda mengklik Impor. Data historis dari sebelum tanggal ini tidak ditambahkan ke tracking konversi. Sasaran Anda akan muncul bersama data konversi di halaman Konversi dan laporan Google Ads dalam waktu dua hari.
Saat Anda pertama kali mengimpor sasaran dari Analytics ke Tracking Konversi Google Ads, sasaran tersebut akan memiliki nama yang sama seperti di Analytics, diikuti dengan nama tampilannya dalam tanda kurung. Misalnya, sasaran Analytics bernama "Pendaftaran" yang terdapat di tampilan bernama "Tampilan Utama" akan dinamai "Pendaftaran (Tampilan Utama)" di Tracking Konversi Google Ads. Jika ingin mengubah nama sasaran yang diimpor, Anda harus melakukan perubahan di akun Google Ads. Perubahan pada nama sasaran di Analytics tidak ditampilkan di Google Ads.
Google Ads menggunakan periode konversi yang Anda pilih (7-90 hari, default: 30 hari) untuk menentukan sasaran atau Transaksi mana yang akan diimpor dari Analytics. Misalnya, jika Anda menggunakan periode default 30 hari untuk sasaran yang dinamai sasaran 1: Pendaftaran, Google Ads hanya mengimpor Sasaran tercapai yang terjadi dalam waktu 30 hari sejak klik terjadi.
Untuk mempelajari lebih lanjut cara kerja Tracking Konversi Google Ads dengan Analytics setelah keduanya ditautkan, baca Tracking Konversi dan Analytics.
Anda juga dapat mempelajari lebih lanjut mengapa Anda mungkin melihat perbedaan dalam statistik konversi antara Tracking Konversi Google Ads dan Analytics.
Jika menggunakan bidding Target CPA untuk mengelola bid, bidding tersebut secara otomatis mulai menggunakan sasaran Analytics dan transaksi E-commerce setelah Anda mengklik Impor.
FAQ
Mengapa saya tidak melihat Konversi lihat-tayang atau Konversi lintas-perangkat di Google Ads?
Anda tidak akan melihat data ini jika mengimpor sasaran dan/atau transaksi dari Analytics karena tracking konversi Google Ads native diperlukan untuk fitur ini.
Mengapa data konversi yang diimpor di Google Ads tidak cocok dengan data transaksi atau sasaran di Analytics?
Anda mungkin mencoba membandingkan sasaran dan transaksi dari SEMUA sumber traffic, dan bukan hanya dari google/cpc. Selain itu, metrik Sasaran Tercapai dan Transaksi E-commerce Analytics dihitung secara berbeda dibandingkan metrik tracking konversi di Google Ads. Jika melihat data untuk metrik ini di akun Analytics yang berbeda dari metrik konversi di akun Google Ads, bukan berarti penerapan pelacakan Anda salah. Hal tersebut mungkin hanya akibat dari metode pelacakan yang berbeda. Pelajari lebih lanjut mengapa Anda mungkin melihat perbedaan.
