Mengelola peta situs Anda
Membuat dan mengirimkan peta situs
Halaman ini menjelaskan cara membuat peta situs dan membuatnya tersedia untuk Google. Pelajari lebih lanjut tentang peta situs di sini.
Membuat dan mengirimkan peta situs:
- Tentukan hslaman mana di situs Anda yang seharusnya dilakukan crawl oleh Google, dan tentukan versi kanonis dari tiap halaman.
- Tentukan format peta situs yang ingin Anda gunakan. Anda dapat membuat peta situs secara manual atau memilihnya dari sejumlah alat pihak ketiga untuk membuatkan peta situs.
- Buat peta situs Anda dapat dilihat Google dengan menambahkannya ke file robots.txt atau mengirimkannya ke Search Console secara langsung.
Format peta situs
Google mendukung beberapa format peta situs, seperti dijelaskan di sini. Google mengharuskan protokol peta situs standar dalam semua format. Saat ini Google tidak mendukung atribut <priority>
di peta situs.
Semua format memiliki batas ukuran peta situs tunggal maksimal 50 MB (tidak terkompresi) dan jumlah URL maksimal 50.000. Jika Anda memiliki file dengan ukuran lebih besar atau jumlah URL lebih banyak, Anda harus memecah daftar itu menjadi beberapa peta situs. Secara opsional, Anda dapat membuat file indeks peta situs (file yang merujuk pada daftar peta situs) dan mengirimkan file indeks tunggal itu ke Google. Anda dapat mengirim beberapa peta situs dan/atau file indeks peta situs ke Google.
Berikut adalah peta situs XML sangat dasar yang menyertakan lokasi URL tunggal:
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?> <urlset xmlns="http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9"> <url> <loc>http://www.example.com/foo.html</loc> <lastmod>2018-06-04</lastmod> </url> </urlset>
Anda dapat menemukan contoh yang lebih kompleks dan dokumentasi lengkap di sitemaps.org.
Anda dapat melihat contoh peta situs yang menentukan halaman bahasa alternatif dan peta situs untuk file berita, gambar, atau video.
Jika Anda memiliki blog dengan feed RSS atau Atom, Anda dapat mengirimkan URL feed sebagai peta situs. Sebagian besar software blog dapat membuat feed untuk Anda, namun perlu diketahui bahwa feed ini hanya memberikan informasi tentang URL terbaru.
- Google menerima feed RSS 2.0 dan Atom 1.0.
- Anda dapat menggunakan feed mRSS (media RSS) untuk memberikan detail mengenai konten video di situs pada Google.
Jika peta situs hanya menyertakan URL halaman web, Anda dapat memberi Google file teks sederhana yang berisi satu URL per baris. Misalnya:
http://www.example.com/file1.html http://www.example.com/file2.html
Pedoman untuk peta situs file teks:
- Enkode file Anda menggunakan enkode UTF-8.
- File teks seharusnya tidak berisi apa-apa selain daftar URL.
- Anda dapat memberi nama apa pun ke file teks sesuai kemauan, asalkan file tersebut memiliki ekstensi .txt (misalnya, petasitus.txt).
Jika Anda telah membuat dan memverifikasi situs menggunakan Google Sites, Sites akan otomatis membuat peta situs untuk Anda. Anda tidak dapat memodifikasi peta situs, tetapi Anda dapat mengirimkannya ke Google jika ingin membaca data laporan peta situs. Perhatikan bahwa peta situs mungkin tidak ditampilkan dengan semestinya jika Anda memiliki lebih dari 1.000 laman dalam satu sub-direktori.
- Jika situs dihosting di Google Sites, URL peta situs Anda adalah
http://sites.google.com/site/namasitusAnda/system/feeds/sitemap
- Jika Anda membuat situs menggunakan Google Apps, URL peta situs adalah
http://sites.google.com/domainAnda/namasitusAnda/system/feeds/sitemap
Ekstensi peta situs untuk jenis media tambahan
Google mendukung sintaksis peta situs tambahan untuk jenis media berikut. Gunakan ekstensi berikut untuk menjelaskan file video, gambar, dan konten lain yang sulit diurai di situs Anda untuk meningkatkan pengindeksan.
Pedoman peta situs umum
- Gunakan URL yang konsisten dan terkualifikasi sepenuhnya. Google akan meng-crawl URL persis seperti yang Anda cantumkan. Misalnya, jika situs Anda berada di
https://www.example.com/
, jangan tentukan URL sebagaihttps://example.com/
(tidak adawww
) atau./mypage.html
(URL relatif). - Jangan sertakan ID sesi dari URL di peta situs untuk mengurangi crawling duplikat dari URL tersebut.
- Beri tahu Google tentang versi bahasa alternatif URL menggunakan anotasi hreflang.
- File peta situs harus dienkode UTF-8, dan URL harus di-escape dengan tepat.
- Bagi peta situs yang besar menjadi beberapa peta situs yang lebih kecil agar server tidak kelebihan muatan jika Google sering meminta peta situs. File peta situs tidak boleh memuat lebih dari 50.000 URL dan tidak boleh lebih dari 50 MB saat tidak terkompresi. Gunakan file indeks peta situs untuk mencantumkan satu per satu peta situs, lalu kirimkan file tunggal tersebut ke Google, bukan satu per satu peta situs.
- Gunakan metode kanonikalisasi yang direkomendasikan untuk memberi tahu Google apakah situs dapat diakses baik dalam versi www maupun non-www pada domain Anda. Kirimkan peta situs untuk domain yang lebih disukai saja.
- Gunakan ekstensi peta situs untuk mengarah ke jenis media tambahan seperti video, gambar, dam berita.
- Jika Anda memiliki URL yang berbeda untuk versi seluler dan desktop sebuah halaman, sebaiknya hanya arahkan ke satu versi. Namun, jika Anda merasa perlu mengarahkan ke kedua URL tersebut, beri anotasi pada URL Anda untuk menunjukkan versi desktop dan seluler.
- Jika memiliki halaman alternatif untuk bahasa atau wilayah yang berbeda, Anda dapat menggunakan hreflang di peta situs maupun tag html untuk menunjukkan URL alternatif.
- Karakter non-alfanumerik dan non-latin. Kami memerlukan file peta situs Anda yang dienkodekan dengan UTF-8 (biasanya Anda dapat mengenkodekannya saat menyimpan file). Sedangkan untuk semua file XML, nilai data apa pun (termasuk URL) harus menggunakan kode pelolosan entitas untuk karakter yang tercantum pada tabel di bawah. Peta situs hanya dapat berisi karakter ASCII; peta situs tidak dapat berisi karakter ASCII atas atau kode kontrol tertentu maupun karakter khusus seperti * dan {}. Jika URL peta situs Anda berisi karakter tersebut, Anda akan menerima pesan error saat mencoba menambahkannya.
Karakter Kode Pelolosan Ampersand & & Petik Satu ' ' Petik Dua " " Lebih Dari > > Kurang Dari < <
Berikut salah satu contoh URL yang menggunakan karakter non-ASCII (ü
), serta karakter yang memerlukan pelolosan entitas (&
):
http://www.example.com/ümlat.html&q=name
Berikut adalah URL yang sama, dengan enkode ISO-8859-1 (untuk hosting di server yang menggunakan pengenkodean tersebut) dan URL dengan kode pelolosan:
http://www.example.com/%FCmlat.html&q=name
Berikut adalah URL yang sama, dengan enkode UTF-8 (untuk hosting di server yang menggunakan pengenkodean tersebut) dan URL dengan kode pelolosan:
http://www.example.com/%C3%BCmlat.html&q=name
Berikut adalah URL yang sama, dengan pelolosan entitas:
http://www.example.com/%C3%BCmlat.html&q=name
Menyediakan peta situs ke Google (Mengirim peta situs ke Google)
Ada beberapa cara untuk menyediakan peta situs Anda ke Google:
- Kirimkan ke Google menggunakan fitur Peta Situs pada Search Console
- Masukkan baris berikut di mana saja dalam file
robots.txt
Anda, dengan menentukan lokasi ke peta situs:
Sitemap: http://example.com/sitemap_location.xml
- Gunakan fungsi "ping" untuk meminta kami meng-crawl peta situs Anda. Kirim permintaan HTTP GET seperti ini:
http://www.google.com/ping?sitemap=<complete_url_of_sitemap>
misalnya:
http://www.google.com/ping?sitemap=https://example.com/sitemap.xml