FAQ tentang data Google Trends

Google Trends memberikan akses ke sampel yang sebagian besar tidak difilter terkait permintaan penelusuran sebenarnya yang dibuat ke Google. Sampel tersebut dianonimkan (tidak akan ada pengguna yang teridentifikasi secara pribadi), dikategorikan (topik untuk kueri penelusuran ditentukan), dan digabungkan (dikelompokkan bersama). Ini memungkinkan kami menampilkan minat dalam topik tertentu dari seluruh dunia atau hingga ke geografi tingkat kota.

Sampel apa yang diberikan?

Ada dua sampel data Google Trends yang dapat diakses:

  • Data real time merupakan sampel yang mencakup tujuh hari terakhir.

  • Data non-real time merupakan sampel yang terpisah dari data real-time dan dapat berasal dari tahun 2004 hingga 72 jam sebelum penelusuran Anda.

Bagaimana sampel penelusuran dapat bersifat representatif?

Meskipun hanya sampel penelusuran Google yang digunakan di Google Trends, sampel ini memadai karena kami menangani miliaran penelusuran per hari. Memberikan akses ke seluruh set data akan terlalu besar untuk dapat diproses dengan cepat. Dengan mengambil sampel data, kita dapat melihat set data yang mewakili semua penelusuran Google, dan di saat yang bersamaan menemukan kesimpulan yang dapat diproses dalam hitungan menit sejak terjadinya peristiwa di dunia nyata.

Bagaimana data Google Trends dinormalisasi?

Google Trends menormalisasi data penelusuran agar proses membandingkan istilah menjadi lebih mudah. Hasil penelusuran dinormalisasi ke waktu dan lokasi kueri dengan mengikuti proses berikut:

  • Setiap titik data dibagi dengan total penelusuran terkait geografi dan rentang waktu yang diwakilinya, untuk membandingkan popularitas relatif. Jika tidak, tempat dengan volume penelusuran terbanyak akan selalu berada di peringkat tertinggi.

  • Jumlah yang dihasilkan kemudian diskalakan dengan rentang 0 sampai 100 berdasarkan proporsi suatu topik terhadap semua penelusuran tentang semua topik.

  • Wilayah lain yang menampilkan minat penelusuran yang sama untuk suatu istilah tidak selalu memiliki total volume penelusuran yang sama.

Penelusuran apa yang disertakan di Google Trends?

Data Google Trends mencerminkan penelusuran yang dilakukan pengguna di Google setiap harinya, namun data tersebut juga dapat mencerminkan aktivitas penelusuran yang tidak wajar, seperti penelusuran atau kueri otomatis yang dapat dikaitkan dengan upaya untuk melakukan spam terhadap hasil penelusuran kami.

Meskipun kami memiliki mekanisme yang diterapkan untuk mendeteksi dan memfilter aktivitas tidak wajar, penelusuran ini dapat dipertahankan di Google Trends sebagai tindakan keamanan: memfilter penelusuran tersebut dari Google Trends akan membantu pihak yang mengeluarkan kueri tersebut agar mengetahui bahwa kami telah mengidentifikasinya. Setelah melakukan tindakan tersebut, akan semakin sulit untuk tetap memfilter aktivitas semacam ini dari produk Google Penelusuran lain yang sangat mementingkan data penelusuran dengan fidelitas tinggi. Dengan demikian, pihak yang mengandalkan data Google Trends seharusnya memahami bahwa data ini tidak mencerminkan aktivitas penelusuran dengan sempurna.

Google Trends memfilter beberapa jenis penelusuran, seperti:

  • Penelusuran yang dilakukan oleh sedikit pengguna: Trends hanya menampilkan data untuk istilah populer, sehingga istilah penelusuran dengan volume rendah akan muncul sebagai "0"

  • Penelusuran duplikat: Trends menghapus penelusuran berulang dari pengguna yang sama yang dilakukan dalam jangka waktu singkat.

  • Karakter khusus: Trends memfilter kueri dengan apostrof dan karakter khusus lainnya.

Apakah Google Trends sama dengan data survei?

Google Trends bukan merupakan kajian ilmiah dan harus dibedakan dengan data survei. Google Trends hanya mencerminkan minat penelusuran dalam topik tertentu. Lonjakan dalam topik tertentu tidak menunjukkan bahwa suatu topik "populer" atau "menang". Lonjakan tersebut hanya menunjukkan bahwa karena alasan yang tidak diketahui, ada banyak pengguna yang melakukan penelusuran tentang suatu topik. Data Google Trends harus selalu dianggap sebagai satu titik data di antara data lainnya sebelum menarik kesimpulan.

Bagaimana cara agar saya dapat lebih memanfaatkan dan menafsirkan data Google Trends?

Postingan dari Google News Lab ini menjelaskan lebih lanjut cara kerja Google Trends dan cara pengguna dapat memanfaatkan data dengan tepat.

Apa perbedaan data trending yang dibagikan oleh Google News Lab dengan Google Trends?

Untuk peristiwa besar, Google News Lab dapat membagikan data trending (misalnya melalui Twitter) yang tidak dapat diakses melalui fitur Google Trends publik. Kami memantau data tersebut sebagai bukti untuk aktivitas tidak wajar. Namun, sama halnya dengan data Google Trends yang wajar, data ini tidak bersifat ilmiah dan mungkin tidak mencerminkan aktivitas penelusuran dengan sempurna.

Apa perbedaan Google Trends dengan Pelengkapan otomatis?

Pelengkapan otomatis merupakan fitur dalam Google Penelusuran yang didesain agar penelusuran yang mulai Anda ketikkan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Prediksinya berasal dari penelusuran sebenarnya yang terjadi di Google dan menunjukkan prediksi umum dan trending yang relevan dengan karakter yang dimasukkan. Prediksi ini juga terkait dengan lokasi dan penelusuran Anda sebelumnya.

Tidak seperti Google Trends, Pelengkapan otomatis tunduk terhadap kebijakan penghapusan Google serta pemfilteran menggunakan algoritme yang didesain agar menangkap prediksi yang melanggar kebijakan dan tidak menampilkannya. Oleh karena itu, Pelengkapan otomatis tidak boleh dianggap selalu mencerminkan istilah penelusuran paling populer yang terkait dengan suatu topik.

Apa perbedaan Google Trends dengan data penelusuran AdWords?

Analisis Frasa Penelusuran AdWords ditujukan sebagai laporan terkait volume penelusuran bulanan dan rata-rata, khususnya untuk pengiklan. Google Trends didesain untuk menggali lebih dalam data yang lebih terperinci secara real time.

Telusuri
Hapus penelusuran
Tutup penelusuran
Menu utama
14691749044636988616
true
Pusat Bantuan Penelusuran
true
true
true
false
false