Dengan menambahkan Google Maps ke laporan, pembaca dapat melihat data geografis di lingkungan interaktif yang sudah dikenal. Google Maps di Looker Studio sangat mudah disesuaikan dan terintegrasi dengan sumber data apa pun yang berisi kolom geografis yang valid.
Dalam artikel ini:Memetakan data Anda di Google Maps
- Edit laporan.
- Buka halaman yang akan berisi diagram.
- Di toolbar, klik Tambahkan diagram.
- Pilih salah satu preset Google Maps:
- Peta balon menampilkan data Anda dalam bentuk lingkaran berwarna.
- Peta bidang menampilkan data Anda dalam bentuk area yang diarsir.
- Peta panas menampilkan data Anda menggunakan gradasi warna.
- Peta garis menampilkan data Anda sebagai garis atau jalur pada area geografis.
- Peta koneksi menampilkan data Anda sebagai pasangan titik yang terhubung oleh garis atau busur.
- Peta kombinasi menampilkan data Anda sebagai kombinasi peta bidang dan peta balon.
- Klik kanvas untuk menambahkan diagram ke laporan.
- Gunakan panel properti di sebelah kanan untuk menambahkan atau mengubah kolom Lokasi atau Geospasial sehingga peta Anda menampilkan lokasi yang diinginkan.
- Lihat bagian berikut untuk mendapatkan informasi tentang cara mengonfigurasi bagian peta Anda lainnya.
Yang diperlukan untuk menggunakan Google Maps di Looker Studio
Untuk menambahkan Google Maps ke Looker Studio, Anda memerlukan sumber data dengan satu atau beberapa dimensi geografis. Sumber data yang berasal dari Google Analytics dan Google Ads secara otomatis menyertakan kolom yang dapat Anda gunakan, seperti Negara, Kota, Wilayah, Wilayah metro, Lokasi toko, dan sebagainya.
Untuk jenis sumber data lainnya, seperti Google Spreadsheet atau BigQuery, pastikan jenis data yang terdapat di kolom geografis sudah benar:
- Edit sumber data.
- Temukan dimensi geografis yang ingin Anda gunakan di Google Maps.
- Gunakan menu Jenis untuk memilih jenis kolom Geografis yang sesuai (misalnya, Negara, Kota, Wilayah).
Pelajari dimensi geografis lebih lanjut.
Mengonfigurasi Google Maps
Mengonfigurasi peta balon
Contoh
Berikut adalah peta balon yang menampilkan kedatangan maskapai penerbangan di California. Jumlah penerbangan ditampilkan menggunakan ukuran balon. Rata-rata keterlambatan kedatangan ditampilkan menggunakan warna balon.
Properti data
Lokasi
Dimensi yang menentukan tempat munculnya data di peta. Perhatikan bahwa kolom ini dapat berupa jenis data apa pun selama Google Maps dapat melakukan geocoding terhadap nilai dengan tepat.
Tooltip
(Opsional) Dimensi yang menyediakan tooltip (label) untuk data. Dengan menggunakan tooltip, Anda dapat mengganti label default yang disediakan oleh dimensi lokasi. Misalnya, Anda dapat mendasarkan lokasi peta pada alamat toko tetapi menggunakan nama toko dalam tooltip.
Dimensi Tooltip dan Warna harus memiliki nilai yang berbeda untuk setiap lokasi. Jika nilainya sama, Anda akan melihat pesan error:
Tidak dapat menampilkan Google Maps
Dimensi Tooltip memiliki beberapa nilai untuk lokasi yang sama. Pilih dimensi Tooltip yang memiliki nilai unik untuk setiap lokasi.
Untuk memperbaikinya, gunakan dimensi yang memiliki hubungan korespondensi satu-satu dengan dimensi lokasi Anda.
Dimensi warna
(Opsional) Dimensi yang menyediakan kategori yang digunakan untuk warna data geografis. Jika memilih opsi ini, Anda tidak dapat menggunakan opsi metrik warna.
Misalnya, peta berikut ini menggunakan Negara sebagai dimensi lokasi, tetapi menggunakan Subbenua untuk menampilkan warna balon. Setiap negara ditampilkan menggunakan warna yang mewakili subbenua tempat negara tersebut berada.
Metrik warna
(Opsional) Metrik yang memberikan nilai yang digunakan sebagai skala warna untuk data geografis. Jika memilih opsi ini, Anda tidak dapat menggunakan opsi dimensi warna.
Ukuran
Gunakan ukuran balon untuk menampilkan nilai metrik relatif.
Properti gaya
Lapisan Balon
Jumlah maks balon |
Menetapkan jumlah maksimum balon yang muncul di peta. |
Kontrol penggeser |
Menetapkan ukuran relatif balon. |
Opasitas |
Menetapkan opasitas balon. |
Tebal batas |
Menetapkan ketebalan batas balon. |
Mengonfigurasi peta area bidang
Contoh
Berikut adalah peta area bidang yang menampilkan median harga rumah menurut kode pos AS di San Francisco Bay Area.
Properti data
Lokasi
Dimensi yang menentukan tempat munculnya data di peta. Perhatikan bahwa kolom ini dapat berupa jenis data apa pun selama Google Maps dapat melakukan geocoding terhadap nilai dengan tepat.
Kolom geospasial
Dimensi yang menentukan poligon yang ditampilkan di peta bidang. Opsi ini hanya tersedia jika Anda terhubung ke sumber data BigQuery yang berisi data GEOGRAPHY
. Jika Anda menggunakan kolom Geospasial, kolom Lokasi hanya memberikan informasi untuk kartu yang muncul saat Anda mengarahkan kursor ke titik data di peta.
Klik di sini untuk melihat tutorial.
Tooltip
(Opsional) Dimensi yang menyediakan tooltip (label) untuk data. Dengan menggunakan tooltip, Anda dapat mengganti label default yang disediakan oleh dimensi lokasi. Misalnya, Anda dapat mendasarkan lokasi peta pada alamat toko tetapi menggunakan nama toko dalam tooltip.
Dimensi Tooltip dan Warna harus memiliki nilai yang berbeda untuk setiap lokasi. Jika nilainya sama, Anda akan melihat pesan error:
Tidak dapat menampilkan Google Maps
Dimensi Tooltip memiliki beberapa nilai untuk lokasi yang sama. Pilih dimensi Tooltip yang memiliki nilai unik untuk setiap lokasi.
Untuk memperbaikinya, gunakan dimensi yang memiliki hubungan korespondensi satu-satu dengan dimensi lokasi Anda.
Dimensi warna
(Opsional) Dimensi yang menyediakan kategori yang digunakan untuk warna data geografis. Jika memilih opsi ini, Anda tidak dapat menggunakan opsi metrik warna.
Metrik warna
(Opsional) Metrik yang memberikan nilai yang digunakan sebagai skala warna untuk data geografis. Jika memilih opsi ini, Anda tidak dapat menggunakan opsi dimensi warna.
Properti gaya
Lapisan Area Bidang
Jumlah verteks poligon maks | Menetapkan jumlah maksimum titik data yang dapat dipetakan. Hanya tersedia untuk sumber data BigQuery. |
Opasitas |
Menetapkan opasitas area bidang. |
Warna batas |
Menetapkan warna batas area bidang. |
Tebal batas |
Menetapkan ketebalan batas area bidang. |
Mengonfigurasi peta panas
Contoh
Berikut peta panas yang menampilkan statistik rental sepeda di London, Inggris Raya.
Properti data
Lokasi
Dimensi yang menentukan tempat munculnya data di peta. Perhatikan bahwa kolom ini dapat berupa jenis data apa pun selama Google Maps dapat melakukan geocoding terhadap nilai dengan tepat.
Bobot (opsional)
Metrik yang menentukan jumlah kontribusi setiap titik individu terhadap tampilan peta panas Anda. Secara default, setiap titik memiliki nilai yang sama. Jika ingin menetapkan nilai yang berbeda pada titik, Anda dapat menentukan kolom dengan bobot.
Properti gaya
Lapisan peta panas
Peta panas menggabungkan titik untuk membuat visualisasi. Untuk membuat peta, lingkaran akan digambar di sekitar setiap titik, dan nilai dalam lingkaran akan berkurang seiring meningkatnya jarak dari titik tersebut. Setelan ini mengontrol tampilan lingkaran.
Agregasi peta panas |
Saat beberapa lingkaran tumpang-tindih, nilainya digabungkan dengan salah satu cara berikut:
|
Kontrol penggeser |
Menetapkan ukuran relatif lingkaran. |
Opasitas |
Menetapkan opasitas lingkaran. |
Domain warna min/maks |
Menetapkan nilai minimum dan maksimum untuk rentang warna. |
Intensitas |
Menyesuaikan rentang warna di peta panas terhadap batas tinggi atau rendah. |
Tips: Peta panas di Looker Studio didasarkan pada library visualisasi deck.gl. Anda dapat mempelajari setelan ini lebih lanjut di dokumentasi lapisan peta panas.
Mengonfigurasi peta garis
Contoh
Berikut peta garis yang menampilkan jalan-jalan di negara bagian New York. Peta difilter menurut route_type agar hanya menyertakan jalan "I" (interstate).
Contoh ini dibuat menggunakan set data publik BigQuery US Roads.
Properti data
Lokasi
Dimensi yang menentukan tempat munculnya data di peta. Perhatikan bahwa kolom ini dapat berupa jenis data apa pun selama Google Maps dapat melakukan geocoding terhadap nilai dengan tepat.
Kolom geospasial
Dimensi yang berisi data linestring BigQuery. Opsi ini hanya tersedia jika Anda terhubung ke sumber data BigQuery yang berisi data GEOGRAPHY
. Saat Anda menggunakan kolom Geospasial, kolom Lokasi hanya memberikan tooltip default, kecuali jika Anda menggantinya dengan dimensi Tooltip yang berbeda.
Tooltip
(Opsional) Dimensi yang menyediakan tooltip (label) untuk data. Dengan menggunakan tooltip, Anda dapat mengganti label default yang disediakan oleh dimensi lokasi. Misalnya, Anda dapat mendasarkan lokasi peta pada alamat toko tetapi menggunakan nama toko dalam tooltip.
Dimensi Tooltip dan Warna harus memiliki nilai yang berbeda untuk setiap lokasi. Jika nilainya sama, Anda akan melihat pesan error:
Tidak dapat menampilkan Google Maps
Dimensi Tooltip memiliki beberapa nilai untuk lokasi yang sama. Pilih dimensi Tooltip yang memiliki nilai unik untuk setiap lokasi.
Untuk memperbaikinya, gunakan dimensi yang memiliki hubungan korespondensi satu-satu dengan dimensi lokasi Anda.
Dimensi warna
(Opsional) Dimensi yang menyediakan kategori yang digunakan untuk warna data geografis. Jika memilih opsi ini, Anda tidak dapat menggunakan opsi metrik warna.
Metrik ketebalan
(Opsional) Metrik yang menentukan ketebalan relatif garis pada peta. Anda dapat menyesuaikan ketebalan garis menggunakan penggeser Gaya > Lapisan peta garis > Ketebalan.
Metrik warna
(Opsional) Metrik yang memberikan nilai yang digunakan sebagai skala warna untuk data geografis. Jika memilih opsi ini, Anda tidak dapat menggunakan opsi dimensi warna.
Properti gaya
Lapisan peta garis
Jumlah maksimal verteks garis | Menetapkan jumlah maksimum titik data yang dapat dipetakan. Hanya tersedia untuk sumber data BigQuery. |
Opasitas |
Menetapkan opasitas garis. |
Penggeser ketebalan |
Menetapkan ketebalan garis. |
Mengonfigurasi peta koneksi
Peta koneksi memungkinkan Anda memvisualisasikan data lokasi sebagai urutan titik yang dihubungkan oleh sebuah garis.
Visualisasi ini juga mendukung grafik vektor dan tampilan tiga dimensi. Jika setelan gaya Tampilkan dalam tampilan 3D diaktifkan dan peta dimiringkan, garis yang menghubungkan titik data Anda akan ditampilkan sebagai busur. Jika setelan gaya Tampilkan dalam tampilan 3D dinonaktifkan dan peta dimiringkan, atau jika peta tidak dimiringkan, garis yang menghubungkan titik data Anda akan ditampilkan sebagai garis. Memvisualisasi koneksi data Anda dalam tiga dimensi dapat sangat berguna jika koneksi titik data Anda tampak tumpang-tindih ketika dilihat dalam dua dimensi.
Contoh
Berikut adalah peta koneksi yang menggambarkan penerbangan di antara kota-kota di AS. Perhatikan tampilan visualisasi dua dimensi yang tampaknya menyembunyikan koneksi tumpang-tindih di antara kota-kota di Georgia dan Florida di wilayah tenggara. Memiringkan peta akan menampilkan kedua koneksi tersebut.
Properti data
Kolom lokasi
Dimensi ini menentukan lokasi dan urutan koneksi untuk titik data yang muncul di peta. Kolom ini dapat berupa jenis data apa pun selama Google Maps dapat melakukan geocoding terhadap nilai dengan tepat. Setiap jenis data dimensi harus identik, dengan pengecualian bahwa Anda dapat menghubungkan nilai lokasi seperti Kota atau Negara ke koordinat garis lintang-bujur. Misalnya, Anda dapat menghubungkan Kota ke lintang-bujur atau Negara ke lintang-bujur, tetapi Anda tidak dapat menghubungkan Kota ke Negara. Jika jenis lokasi tersebut tidak kompatibel, Anda akan melihat pesan error:
Untuk menambahkan titik data, masukkan dimensi untuk Titik 1. Untuk menghubungkan titik lainnya, klik Tambahkan dimensi, lalu pilih dimensi lain. Jika hanya Titik 1 yang ditetapkan, peta akan menghubungkan semua nilai untuk dimensi tersebut. Anda dapat menghubungkan hingga 10 dimensi. Peta koneksi akan membuat grafik garis di antara setiap titik secara berurutan.
Misalnya, data penerbangan AS Anda berisi titik data untuk perhentian yang dibuat sebelum penerbangan tiba di tujuan akhirnya. Titik 1 adalah kota asal, Titik 2 adalah kota transit, dan Titik 3 adalah kota tujuan. Peta koneksi akan menghubungkan Titik 1 ke Titik 2 dan Titik 2 ke Titik 3 untuk membuat satu garis yang berkelanjutan.
Tooltip
(Opsional) Dimensi yang menyediakan tooltip (label) untuk data. Dengan menggunakan tooltip, Anda dapat mengganti label default yang disediakan oleh dimensi lokasi. Misalnya, Anda dapat mendasarkan lokasi peta pada alamat toko tetapi menggunakan nama toko dalam tooltip.
Dimensi Tooltip dan Warna harus memiliki nilai yang berbeda untuk setiap lokasi. Jika nilainya sama, Anda akan melihat pesan error:
Tidak dapat menampilkan Google Maps
Dimensi Tooltip memiliki beberapa nilai untuk lokasi yang sama. Pilih dimensi Tooltip yang memiliki nilai unik untuk setiap lokasi.
Untuk memperbaikinya, gunakan dimensi yang memiliki hubungan korespondensi satu-satu dengan dimensi lokasi Anda.
Dimensi warna
(Opsional) Dimensi yang menyediakan kategori yang digunakan untuk warna data geografis. Jika memilih opsi ini, Anda tidak dapat menggunakan opsi metrik warna.
Ketebalan
(Opsional) Metrik yang menentukan ketebalan relatif garis pada peta. Anda dapat menyesuaikan ketebalan garis menggunakan penggeser ketebalan Gaya > Lapisan peta koneksi.
Metrik warna
(Opsional) Metrik yang memberikan nilai yang digunakan sebagai skala warna untuk data geografis. Jika memilih opsi ini, Anda tidak dapat menggunakan opsi dimensi warna.
Properti gaya
Lapisan peta koneksi
Penggeser ketebalan |
Menetapkan ketebalan garis. |
Akurasi jalur (geodesi) |
Jalur geodesi mewakili jarak terpendek antara dua titik pada bola dunia. Setelan ini membantu memvisualisasi hubungan tiga dimensi pada permukaan dua dimensi. Jika setelan ini diaktifkan, saat menampilkan peta dalam dua dimensi, koneksi antara dua titik akan muncul sebagai garis melengkung. Jika setelan ini dinonaktifkan, saat menampilkan peta dalam dua dimensi, koneksi antara dua titik akan ditampilkan sebagai garis lurus. |
Mengonfigurasi peta kombinasi
Peta kombinasi memungkinkan Anda menggabungkan properti peta bidang dan peta balon. Saat Anda menentukan peta bidang dengan dimensi dan peta balon dengan metrik, kedua jenis peta tersebut akan ditempatkan pada satu diagram.
Contoh
Berikut adalah peta kombinasi yang menampilkan negara-negara dengan usia median yang digambarkan sebagai lapisan balon di atasnya. Usia median diwakili oleh ukuran balon, dengan balon yang lebih besar berarti usia yang lebih tinggi.
Properti gaya Tampilkan dalam tampilan 3D tersedia di properti gaya Lapisan Latar Belakang untuk peta kombinasi. Jika properti ini diaktifkan, Anda dapat memiringkan perspektif peta secara manual untuk memperjelas perbedaan ukuran relatif terhadap ketinggian balon. Berikut adalah contoh peta yang sama dengan properti gaya Tampilkan dalam tampilan 3D diaktifkan:
Properti data
Lokasi
Dimensi yang menentukan tempat munculnya data di peta. Perhatikan bahwa kolom ini dapat berupa jenis data apa pun selama Google Maps dapat melakukan geocoding terhadap nilai dengan tepat.
Metrik Lapisan Tambahan
Metrik yang menentukan lapisan di atasnya pada peta.
Jika properti gaya Tampilkan dalam tampilan 3D dinonaktifkan, lapisan ini akan muncul dan mirip dengan peta balon standar, dengan diameter balon yang menunjukkan skala metrik. Jika properti gaya Tampilkan dalam tampilan 3D diaktifkan, lapisan ini akan muncul sebagai kolom dengan diameter dan tinggi setara yang menunjukkan skala metrik.
Tooltip
(Opsional) Dimensi yang menyediakan tooltip (label) untuk data. Dengan menggunakan tooltip, Anda dapat mengganti label default yang disediakan oleh dimensi lokasi. Misalnya, Anda dapat mendasarkan lokasi peta pada alamat toko tetapi menggunakan nama toko dalam tooltip.
Dimensi Tooltip dan Warna harus memiliki nilai yang berbeda untuk setiap lokasi. Jika nilainya sama, Anda akan melihat pesan error:
Tidak dapat menampilkan Google Maps
Dimensi Tooltip memiliki beberapa nilai untuk lokasi yang sama. Pilih dimensi Tooltip yang memiliki nilai unik untuk setiap lokasi.
Untuk memperbaikinya, gunakan dimensi yang memiliki hubungan korespondensi satu-satu dengan dimensi lokasi Anda.
Dimensi warna
(Opsional) Dimensi yang menyediakan kategori yang digunakan untuk warna data geografis. Jika memilih opsi ini, opsi Metrik warna tidak tersedia, dan Anda tidak dapat menentukan warna untuk properti gaya Lapisan Tambahan.
Opsi Dimensi warna memerlukan nilai unik untuk setiap nilai lokasi. Jika nilai Dimensi warna sama, Anda akan melihat pesan error:
Tidak dapat menampilkan Google Maps
Dimensi warna memiliki beberapa nilai untuk lokasi yang sama. Pilih Dimensi warna yang memiliki nilai unik untuk setiap lokasi.
Untuk memperbaikinya, gunakan dimensi yang memiliki hubungan korespondensi satu-satu dengan dimensi lokasi Anda.
Metrik warna
(Opsional) Metrik yang memberikan nilai yang digunakan sebagai skala warna untuk data geografis.
Properti gaya
Lapisan Tambahan
Menetapkan tampilan metrik Lapisan Tambahan.
Kontrol penggeser silinder | Menetapkan tinggi balon relatif, yang terlihat saat peta dimiringkan, jika properti gaya Tampilkan dalam tampilan 3D diaktifkan. |
Kontrol penggeser lingkaran | Menetapkan ukuran relatif balon. |
Opasitas |
Menetapkan opasitas balon. |
Warna lapisan tambahan |
Menetapkan warna balon. Setelan ini tidak tersedia jika Anda telah menentukan properti penyiapan Dimensi warna. |
Lapisan Area Bidang
Menetapkan tampilan Dimensi lokasi.
Opasitas |
Menetapkan opasitas area bidang. |
Warna batas | Menetapkan warna batas area bidang. |
Tebal batas |
Menetapkan ketebalan batas area bidang. |
Properti gaya umum
Semua jenis Google Maps menggunakan setelan ini.
Lapisan Latar Belakang
Mengontrol tampilan peta dasar.
Gunakan grafik vektor |
Memungkinkan kemiringan dan grafis yang dioptimalkan. Gunakan grafik vektor diaktifkan secara default untuk peta kombinasi dan peta koneksi. |
Tampilkan dalam tampilan 3D |
Memungkinkan peta ditarik dan dimiringkan dalam tiga dimensi. Tampilkan dalam tampilan 3D tersedia hanya untuk peta kombinasi dan peta koneksi, serta diaktifkan secara default. |
Jenis |
Menetapkan latar belakang peta default: Peta, Satelit dengan label, Satelit. Jenis Satelit dengan label hanya tersedia jika setelan Gunakan grafik vektor diaktifkan. |
Gaya |
Menetapkan tema warna untuk peta. Gunakan tema laporan saat ini atau pilih salah satu gaya peta preset. Gaya hanya tersedia jika jenis Peta dipilih. Anda juga dapat membuat gaya peta kustom. |
Jalan, Tempat Terkenal, Label |
Gunakan penggeser untuk memilih tingkat detail tampilan latar belakang peta. |
Jenis Lapisan
Menentukan cara lokasi ditampilkan di peta. Anda dapat menampilkan lokasi sebagai:
- Balon
- Area bidang
- Peta garis
- Peta koneksi
- Peta kombinasi
- Peta panas
Area tampilan default
Menetapkan lokasi default dari area tampilan atau inset pada peta.
Untuk menetapkan lokasi area tampilan default, arahkan ke lokasi dan tingkat zoom yang diinginkan di diagram peta. Di bagian Area tampilan default di properti gaya, pilih Tetapkan sebagai tampilan default untuk menyimpan penempatan area tampilan peta.
Saat menjelajahi peta, klik ikon Reset area tampilan pada diagram peta untuk kembali ke tampilan default Anda.
Jika thumbnail dan inset peta ditampilkan di bagian Area tampilan default, berarti area tampilan default telah ditetapkan untuk peta ini. Untuk menetapkan tampilan default baru, arahkan peta ke setelan lokasi dan zoom baru yang diinginkan, lalu klik Tetapkan sebagai tampilan default.
Opsi Area tampilan default paling baik digunakan saat opsi kontrol peta Izinkan geser dan zoom diaktifkan.
Warna
Menetapkan warna balon atau area bidang:
- Jika Anda telah menentukan opsi Dimensi warna di properti penyiapan, warna peta area bidang dan lapisan balon dikelola di properti gaya Warna dengan memilih Kelola warna nilai dimensi.
- Jika telah menentukan opsi Metrik warna di properti penyiapan, Anda dapat membuat skala warna dengan memilih nilai warna maksimum, menengah, minimum, dan tanpa data.
Kontrol Peta
Menampilkan atau menyembunyikan kontrol tampilan peta interaktif.
Izinkan kemiringan dan rotasi |
Memungkinkan peta ditarik dan dimiringkan dalam tiga dimensi. Izinkan kemiringan dan rotasi tersedia saat setelan Gunakan grafik vektor untuk properti gaya Lapisan Latar Belakang diaktifkan. Kontrol ini tidak tersedia untuk peta kombinasi atau peta koneksi. |
Izinkan geser dan zoom |
Memungkinkan pembaca menyesuaikan tampilan peta dengan mouse dan keyboard mereka. Pengguna tetap dapat memiringkan peta saat Izinkan geser dan zoom dinonaktifkan jika setelan Izinkan kemiringan dan rotasi diaktifkan (atau jika setelan Tampilkan dalam tampilan 3D diaktifkan untuk peta kombinasi atau peta koneksi). |
Tampilkan kontrol zoom | Menampilkan tombol tanda plus dan tanda minus pada peta untuk memperbesar dan memperkecil. |
Tampilkan kontrol Street View | Memungkinkan pengguna menampilkan gambar Street View untuk lokasi yang didukung. |
Tampilkan kontrol layar penuh | Memungkinkan pengguna menampilkan peta dalam tampilan layar penuh. |
Tampilkan kontrol jenis peta | Memungkinkan pengguna beralih antara tampilan peta dan tampilan satelit. |
Tampilkan kontrol skala | Memungkinkan pengguna menampilkan skala peta dalam kilometer atau mil. |
Legenda Ukuran, Legenda Warna, dan Legenda Bobot
Legenda membantu audiens memahami peta dengan menjelaskan warna dan ukuran balon yang digunakan.
Legenda ukuran menjelaskan metrik Ukuran di peta balon dan metrik Ketebalan di peta koneksi. Legenda warna menjelaskan Dimensi warna atau Metrik warna. Legenda bobot menjelaskan metrik Bobot. Legenda ketebalan menjelaskan metrik Ketebalan yang digunakan dalam peta garis. Legenda ketinggian menjelaskan tinggi Metrik Lapisan Tambahan yang digunakan dalam peta kombinasi.
Jika peta Anda memiliki Dimensi warna, Legenda Warna akan menggunakan warna yang berbeda untuk setiap nilai. Jika peta Anda menetapkan Metrik warna, Legenda Warna akan menggunakan gradasi warna.
Contoh:
Kapasitas tempat olahraga untuk konferensi tim NCAA.
Waktu rata-rata di halaman menurut wilayah.
- Legenda ukuran berdasarkan metrik kapasitas tempat.
- Legenda warna berdasarkan dimensi nama konferensi. Lihat legenda konferensi tambahan dengan mengklik .
- Legenda warna berdasarkan metrik Rata2 Waktu di Halaman.
Latar belakang dan batas
Opsi ini mengontrol tampilan penampung latar belakang diagram.
Latar belakang | Menetapkan warna latar belakang diagram. |
Radius Batas | Menambahkan batas lengkung ke latar belakang diagram. Jika radius 0, bentuk latar belakang memiliki sudut 90°. Radius batas 100° menghasilkan bentuk lingkaran. |
Opasitas | Menetapkan opasitas diagram. Opasitas 100% menyembunyikan objek sepenuhnya di balik diagram. Opasitas 0% menjadikan diagram tak terlihat. |
Warna Batas | Menetapkan warna batas diagram. |
Tebal Batas | Menetapkan ketebalan garis batas diagram. |
Gaya Batas | Menetapkan gaya garis batas diagram. |
Tambahkan bayangan batas | Menambahkan bayangan ke batas bawah dan kanan diagram. |
Header Diagram
Header diagram memungkinkan pelihat melakukan berbagai tindakan pada diagram seperti mengekspor data atau mengurutkan diagram. Tersedia opsi header diagram berikut:
Tampilkan sesuai gerakan kursor (default) | Tiga titik vertikal muncul saat Anda mengarahkan kursor mouse ke header diagram. Klik titik ini untuk mengakses opsi header. |
Selalu tampilkan | Opsi header selalu muncul. |
Jangan tampilkan | Opsi header tidak pernah muncul. Perhatikan bahwa pelihat laporan dapat mengakses opsi kapan saja dengan mengklik kanan diagram. |
Warna | Menetapkan warna opsi header diagram. |
Membuat gaya peta kustom Google Maps
Gaya peta Google Maps memungkinkan Anda menyesuaikan visibilitas dan tampilan beberapa fitur peta. Anda dapat membuat gaya kustom Google Maps dengan cara berikut:
Mengimpor gaya peta menggunakan JSON
Buat file JSON untuk peta Anda dengan Wizard Gaya Visual Google Maps Platform:
- Di menu drop-down Gaya pada panel properti Gaya, pilih Edit JSON.
- Buka Wizard Gaya Visual Google Maps Platform, lalu pilih opsi Gunakan wizard gaya visual JSON lama dari pop-up notifikasi.
- Sesuaikan fitur dan tema gaya peta Anda. Pilih Selesai.
- Untuk menggunakan gaya visual JSON ini, pilih Salin JSON dari dialog pop-up Gunakan gaya JSON.
- Kembali ke dialog Mengimpor gaya peta di Looker Studio, dan tempel JSON yang disalin di blok kode.
- Pilih Impor.
Gaya peta baru akan diterapkan ke peta Anda. Gaya tersebut akan muncul di menu drop-down Gaya sebagai Kustom.
Membuat dan mengimpor ID peta
Untuk membuat dan mengimpor ID peta, Anda harus membuat gaya peta dan ID peta terlebih dahulu di Konsol Google Cloud:
- Di menu drop-down Gaya pada panel properti Gaya, pilih Edit ID Peta kustom.
- Di konsol Google Cloud, buat gaya peta baru.
- Berikutnya, buat ID peta. Tentukan peta JavaScript dengan jenis peta vektor. Salin ID peta.
- Kaitkan ID peta dengan gaya peta baru Anda.
- Kembali ke dialog Mengimpor ID peta di Looker Studio, dan tempel ID peta yang disalin di kolom Tempelkan ID Peta di sini.
- Pilih Impor.
Gaya peta baru akan diterapkan ke peta Anda. Gaya tersebut akan muncul di menu drop-down Gaya dengan nama yang Anda tetapkan di Konsol Google Cloud.
Tips dan batasan untuk menggunakan data BigQuery GEOGRAPHY
Setiap gaya Google Maps di Looker Studio dapat memetakan hingga 1 juta titik (verteks poligon).
Jika kueri Anda menampilkan data lebih banyak, peta akan menunjukkan sebanyak mungkin poligon sesuai batas, dan Anda mungkin akan mendapati ada poligon yang tidak ditampilkan.
Untuk mengurangi jumlah titik, ikuti langkah-langkah berikut:
- Terapkan filter.
- Filter pada kolom
GEOGRAPHY
dapat memilih hingga 1 GB data. Jika filter Anda menampilkan lebih banyak data, akan terjadi error.
- Filter pada kolom
- Sederhanakan poligon di BigQuery menggunakan fungsi ST_SIMPLIFY.
Sumber data gabungan dan hasil ekstraksi tidak mendukung kolom GEOGRAPHY
. Untuk menggabungkan tabel yang berisi kolom GEOGRAPHY
dengan tabel lain, lakukan penggabungan di BigQuery menggunakan SQL.
Fungsi geografis
Looker Studio menyediakan sejumlah fungsi geografis yang Anda gunakan untuk mengelola dan mentransformasikan informasi geografis dalam sumber data Anda.
Untuk mempelajari fungsi ini lebih lanjut, lihat daftar fungsi Looker Studio dan filter fungsi berdasarkan jenis Geografis.
Batasan Google Maps
- Peta area bidang tidak mendukung jenis kolom geografis Lintang, Bujur, atau Alamat.
- Untuk peta balon, Kode Pos dapat berupa kode pos AS (misalnya, 94043) atau kode pos internasional (contoh: L4L 9H8). Untuk peta area bidang, Kode Pos dapat berupa kode pos AS.
- Peta koneksi memerlukan titik yang memiliki jenis kolom geografis yang kompatibel.
- Batas data maksimum:
- 1 juta balon untuk kolom Lintang dan Bujur.
- 1 juta titik (verteks poligon) untuk kolom Geospasial (BigQuery
GEOGRAPHY
). - 3.500 balon atau area bidang untuk jenis kolom geografis lainnya.
Meningkatkan batas data peta dapat memperlambat pemuatannya.
- Anda tidak dapat mengaktifkan opsi lihat perincian di Google Maps.
- Google Maps tidak mendukung penggunaan metrik opsional.
- Nama lokasi yang lebih dari 500 karakter tidak akan di-geocode.