Kekayaan Intelektual

Kami tidak mengizinkan akun developer atau aplikasi yang melanggar hak atas kekayaan intelektual orang lain (termasuk merek dagang, hak cipta, paten, rahasia dagang, dan hak kepemilikan lainnya). Kami juga tidak mengizinkan aplikasi yang mendorong atau menyebabkan pelanggaran hak kekayaan intelektual.

Kami akan menanggapi laporan dugaan pelanggaran hak cipta yang jelas. Untuk mengetahui informasi selengkapnya atau untuk mengajukan permintaan DMCA, baca prosedur hak cipta kami.

Untuk menyampaikan keluhan terkait penjualan atau promosi penjualan barang palsu dalam aplikasi, silakan kirim pemberitahuan pemalsuan.

Jika Anda adalah pemilik merek dagang dan yakin bahwa ada aplikasi di Google Play yang melanggar hak merek dagang Anda, silakan hubungi developer secara langsung untuk menyampaikan kekhawatiran Anda. Jika tidak dapat menemukan penyelesaian masalah dengan developer, kirimkan keluhan merek dagang melalui formulir ini.

Jika memiliki dokumentasi tertulis yang membuktikan bahwa Anda memiliki izin untuk menggunakan kekayaan intelektual pihak ketiga dalam aplikasi atau listingan Play Store (seperti nama merek, logo, dan aset visual), hubungi tim Google Play sebelum mengirimkannya untuk memastikan aplikasi Anda tidak ditolak karena pelanggaran kekayaan intelektual.

CIUTKAN SEMUA LUASKAN SEMUA

 

Penggunaan yang Tidak Sah atas Konten Berhak Cipta Kami tidak mengizinkan aplikasi yang melanggar hak cipta. Memodifikasi konten berhak cipta masih dapat menyebabkan pelanggaran. Developer mungkin perlu memberikan bukti atas hak mereka untuk menggunakan konten berhak cipta. Harap berhati-hati saat menggunakan konten berhak cipta untuk menunjukkan fungsionalitas aplikasi Anda. Secara umum, pendekatan yang paling aman adalah dengan membuat konten asli. Contoh pelanggaran umum Gambar sampul untuk album musik, video game, dan buku. Gambar pemasaran dari film, televisi, atau video game. Karya seni atau gambar dari buku komik, kartun, film, video musik, atau televisi. Logo tim olahraga profesional atau sekolah. Foto yang diambil dari akun media sosial tokoh terkenal. Gambar profesional dari tokoh terkenal. Reproduksi atau "seni penggemar" (fan art) yang tidak dapat dibedakan dari karya asli berhak cipta. Aplikasi yang memutar klip audio dari konten berhak cipta. Produksi ulang penuh atau terjemahan buku yang tidak termasuk dalam domain publik.

 

Mendorong Pelanggaran Hak Cipta Kami tidak mengizinkan aplikasi yang menyebabkan atau mendorong pelanggaran hak cipta. Sebelum memublikasikan aplikasi, periksa apakah ada elemen dalam aplikasi Anda yang mungkin mendorong pelanggaran hak cipta, lalu dapatkan saran hukum jika perlu. Contoh pelanggaran umum Aplikasi streaming yang memungkinkan pengguna mendownload salinan lokal konten berhak cipta tanpa izin. Aplikasi yang mendorong pengguna untuk menstreaming dan mendownload karya berhak cipta, termasuk musik dan video, melanggar undang-undang hak cipta yang berlaku:   ① Deskripsi dalam listing aplikasi ini mendorong pengguna untuk mendownload konten berhak cipta tanpa izin. ② Screenshot dalam listing aplikasi ini mendorong pengguna untuk mendownload konten berhak cipta tanpa izin.

 

Pelanggaran Merek Dagang Kami tidak mengizinkan aplikasi yang melanggar merek dagang orang lain. Merek dagang adalah kata, simbol, atau kombinasi yang mengidentifikasi sumber barang atau layanan. Setelah diakuisisi, merek dagang memberikan hak eksklusif kepada pemilik untuk menggunakan merek dagang sehubungan dengan barang atau layanan tertentu. Pelanggaran merek dagang adalah penggunaan yang tidak benar atau tidak sah dari merek dagang yang identik atau mirip, dengan cara yang cenderung menyebabkan kebingungan atas sumber produk tersebut. Jika aplikasi menggunakan merek dagang pihak lain dengan cara yang kemungkinan akan menyebabkan kebingungan, aplikasi Anda dapat ditangguhkan.

 

Palsu Kami tidak mengizinkan aplikasi yang menjual atau mempromosikan penjualan barang palsu. Barang palsu memiliki merek dagang atau logo yang identik atau sangat sulit dibedakan dari merek aslinya. Barang ini meniru fitur merek produk agar dapat disamarkan sebagai produk asli pemilik merek tersebut.