Kumpulkan dan analisis data pembelian dan transaksi.
Artikel ini membahas laporan E-commerce di Universal Analytics. Untuk informasi mengenai laporan E-commerce di Google Analytics 4, buka [GA4] Laporan pembelian e-commerce.
Laporan E-commerce memungkinkan Anda menganalisis aktivitas pembelian di situs atau aplikasi. Anda dapat melihat informasi produk dan transaksi, nilai pesanan rata-rata, rasio konversi e-commerce, waktu untuk membeli, dan data lainnya.
Untuk melihat data E-commerce di Analytics, Anda perlu
Dalam artikel ini:
- mengaktifkan E-commerce di laporan Anda dan
- menambahkan kode ke situs/aplikasi untuk mengumpulkan data e-commerce. Untuk melakukan ini, Anda perlu memahami cara mengedit HTML dan coding di JavaScript, atau meminta bantuan dari developer web yang berpengalaman.
Mencari laporan
Metrik E-commerce (mis., Transaksi, Pendapatan, Rasio Konversi E-commerce) tersedia pada tab PenjelajahE-commerce dalam banyak laporan standar. Anda juga bisa melihat laporan khusus E-commerce:
- Login ke Google Analytics.
- Buka tampilan.
- Buka Laporan.
- Pilih Konversi > E-commerce.
Data yang tersedia
Data e-niaga terdiri atas data transaksi dan item.
Data transaksi berisi kumpulan informasi tentang setiap transaksi yang terjadi di situs atau aplikasi Anda, dan memberikan dimensi berikut:
| ID Transaksi | Selalu dikumpulkan dan terlihat dalam laporan | ID transaksi. (misalnya, 1234) |
| Afiliasi | Dikumpulkan secara opsional | Toko atau afiliasi tempat transaksi terjadi. |
| Pendapatan | Dikumpulkan secara opsional | Menyatakan total pendapatan atau jumlah total yang terkait dengan transaksi (mis. 11,99). Nilai ini bisa mencakup pengiriman, biaya pajak, atau penyesuaian lainnya pada total pendapatan yang ingin Anda sertakan sebagai bagian dari penghitungan pendapatan Anda. |
| Pengiriman | Dikumpulkan secara opsional | Menyatakan total biaya pengiriman transaksi. (mis. 5) |
| Pajak | Dikumpulkan secara opsional | Menyatakan total pajak transaksi. (mis. 1,29) |
Catatan: Analytics menggunakan ID Transaksi untuk memastikan bahwa setiap transaksi dengan ID Transaksi yang sama hanya dihitung sekali per sesi, meskipun pengguna melihat halaman konfirmasi Anda beberapa kali selama sesi tersebut (seperti memuat ulang halaman saat checkout). Namun, Anda masih dapat melaporkan pendapatan e-commerce tanpa menyertakan ID transaksi.
Satu item mewakili satu produk yang dibeli sebagai bagian dari transaksi. Sebuah item memiliki dimensi berikut:
| ID Transaksi | Selalu dikumpulkan dan terlihat dalam laporan | Transaksi yang berisi item yang telah dibeli. (mis. 1234) |
| Nama | Selalu dikumpulkan dan terlihat dalam laporan | Nama item. (mis. Boneka Kelinci) |
| SKU | Dikumpulkan secara opsional | Menyatakan SKU atau kode item. (mis. SKU47) |
| Kategori | Dikumpulkan secara opsional | Kategori untuk item tersebut (misalnya, Pernak-Pernik Pesta) |
| Harga | Dikumpulkan secara opsional | Harga per unit untuk item tersebut. (mis. 11,99) |
| Jumlah | Dikumpulkan secara opsional | Jumlah unit item yang dibeli sebagai bagian dari transaksi ini. Jika kode pelacakan Anda mengumpulkan nilai ganjil (mis. 1,5), nilai ini akan dibulatkan ke nilai genap yang terdekat. |
Laporan standar
Laporan standar berikut tersedia. Laporan tambahan tersedia sebagai bagian dari E-niaga yang Disempurnakan.
- Ringkasan: Rangkuman Pendapatan, Rasio Konversi E-commerce, Transaksi, Nilai Pesanan Rata-Rata, dan metrik lainnya.
- Performa Produk: Pendapatan, Pembelian, Jumlah, Harga Rata-Rata, dan JML Rata-Rata menurut SKU dan Kategori.
- Kinerja Penjualan: Pendapatan menurut Tanggal.
- Transaksi: Pendapatan, Pajak, Pengiriman, dan Jumlah menurut ID Transaksi.
- Waktu untuk Membeli: Hari hingga Transaksi dan Sesi hingga Transaksi.
Berdasarkan data ini, Anda dapat memahami:
- Produk mana yang terjual dengan baik, dan menyimpulkan, produk mana yang paling tepat untuk basis pelanggan dan produk mana yang didukung oleh upaya pemasaran terbaik Anda.
- Pendapatan per transaksi dan jumlah produk per transaksi. Misalnya, jika jumlah produk per transaksi lebih rendah dibanding yang diharapkan, Anda dapat mengambil keuntungan dengan menawarkan diskon kuantitas yang lebih baik, atau menggratiskan ongkos kirim jika pelanggan mencapai batas pembelanjaan minimum.
- Berapa lama (dalam waktu dan jumlah sesi) yang dibutuhkan pelanggan untuk membuat keputusan pembelian. Jika siklus penjualan stabil, atau memiliki fluktuasi yang dapat diprediksi berdasarkan produk atau musim, Anda dapat menggunakan informasi ini (sehubungan dengan keseluruhan perkiraan penjualan) untuk membuat prediksi pendapatan yang dapat diandalkan. Jika pelanggan sering berkunjung secara rutin sebelum membeli, Anda mungkin perlu mempertimbangkan desain situs yang mengarahkan pelanggan ke halaman pembelian dengan lebih mudah, atau opsi yang memungkinkan pengguna membandingkan produk dan harga Anda dengan pesaing.
